Share

KOI Putuskan Lima Cabor Tambahan

Edi Yulianto, Jurnalis · Senin 30 Agustus 2010 20:58 WIB
https: img.okezone.com content 2010 08 30 43 368296
A A A

JAKARTA - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) membuat keputusan baru menjelang keikutsertaan Merah Putih di Asian Games (AG) 2010. Mereka memasukkan daftar lima cabang olahraga (cabor) tambahan mengikuti multievent empat tahunan tersebut.

Ketua Sport Development KON/KOI Djoko Pramono mengatakan, penambahan lima cabor itu adalah sofbol putri, voli indoor putra, biliar (2 atlet putra), tinju (2 atlet putra dan putri), dan menembak (3 atlet).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menurutnya, keputusan penambahan jumlah cabor itu setelah melalui berbagai pertimbangan sebelumnya. Pihaknya mengacu kepada tiga poin utama, yakni berpeluang meraih medali, peringkat terbaik di Asia, hingga pemilihan standar seperti lolos kualifikasi AG di Guangzhou, China, November mendatang.

Penambahan jumlah itu membuat kuota Kontingen Indonesia, khususnya cabor yang akan diikuti di AG mengalami peningkatan. Jika sebelumnya Indonesia akan mengikuti 20 cabor, maka akan menjadi 25 cabor di multievent tersebut.

Meski demikian, pihaknya ingin kelima cabor itu segera mengirim entry form by number secepatnya. Pihaknya memberi deadline kepada otoritas olahraga yang ditunjuk segera mengirim data atlet paling lama tiga hari atau Jumat (3/9/2010) setelah keputusan kemarin.

“Kami ingin mereka ingin segera melengkapi registrasi untuk segera didaftarkan secepatnya,” imbuh Djoko, Senin (30/8/2010).

Selain itu, Djoko menambahkan dana yang dipersiapkan untuk membiayai Kontingen Indonesia ke AG tahun ini otomatis bertambah. Jika pihaknya menafsir sekira Rp15 miliar untuk 20 cabor (313 orang), maka pihaknya membutuhkan sedikitnya Rp18 miliar untuk 25 cabor (361 orang).

“Dana kekurangan sebesar Rp3 miliar jangan terlalu dibesarkan, karena kami belum menyerahkan flat form kepada pemerintah. Lebih baik mementingkan kesiapan atlet menjelang beberapa bulan menghadapi multievent tersebut,” tegasnya.

(far)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini