PALEMBANG – Gejala “demam SEA Games” melanda Kota Palembang. Tapi, pengibaran beberapa bendera mengalami kekeliruan fatal. Mengapa?
Pengibaran panji-panji negara sahabat berupa bendera asal 11 negara jadi cara yang semarak disambutnya pesta olahraga se-Asia Tenggara, SEA Games XXVI Jakarta-Palembang 2011.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Pantauan Okezone, Rabu (19/1/2011), di sepanjang ruas jalan protokol seperti Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Kapten A Rivai, tampak gedung-gedung kantor instansi pemerintah, perbankan, dan hotel telah memasang tiang besi dan mengibarkan bendera 11 negara di kawasan Asia Tenggara.
Tapi barangkali lantaran kurangnya pengetahuan, pengibaran beberapa bendera mengalami kekeliruan fatal. Apa pasal?
“Seperti bendera Singapura itu tidak seperti bendera negara lain. Antara bagian depan dengan sebaliknya berbeda tidak seperti bendera Indonesia. Bila bendera Singapura dilihat dari depan, maka lambang bintangnya akan tampak di dekat tiang, namun bila dilihat dari belakang sebaliknya,” kata Toni, salah seorang warga Palembang, yang kebetulan melintas di Jalan Kapten A Rivai.
Sedangkan bendera Myanmar masih dikibarkan bendera lama saat negara itu masih bernama Burma. “Padahal,” ujar Toni, “sejak Burma ganti nama jadi Myanmar, benderanya juga berubah.”
Kesemarakan “demam SEA Games” jadi penuh warna. Setidaknya orang Palembang kini bisa belajar menghapal apa warna bendera negara-negara tetangga yang akan datang medio November mendatang.
(hmr)