Share

KONI Jabar Rencana Datangkan Pelatih Korea

Huyogo Simbolon, Jurnalis · Selasa 08 Maret 2011 18:13 WIB
https: img.okezone.com content 2011 03 08 43 432695
A A A

BANDUNG – Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat, akan mendatangkan sejumlah pelatih asal Korea Selatan dalam waktu dekat.

 

Para pelatih tersebut, akan mentransferkan ilmu kepada delapan cabang olahraga (cabor) yang ditunjuk KONI Jabar. Hal tersebut dilakukan untuk menunjang prestasi Jawa Barat dalam meraih hasil maksimal jelang PON 2012 di Riau.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Ketua II KONI Jabar Yudha M Saputra menuturkan, diundangnya para pelatih asal propinsi Gyong Sang Buk Do, Korea Selatan, tersebut sebagai tindak lanjut pada MOU tahun lalu. KONI Jabar bekerjasama dengan komite olah raga setempat untuk bertukar ilmu.

 

“Ini dilakukan untuk peningkatan di bidang olah raga. Dalam kerjasama ini yang terlibat saling menguntungkan. Bagi Korea, ini menjadi debut kepelatihan mereka di level internasional,” ungkap Yudha kepada wartawan di Gedung KONI Jabar, Selasa (8/3/2011).

 

Menurut Yudha, cabor yang dipilih sesuai dengan target Jabar dalam mendulang medali emas di Riau. Delapan cabor tersebut diantaranya taekwondo, judo, atletik, gulat, tinju, panahan, anggar dan bowling.

 

Lebih lanjut Yudha mengungkapkan, pelatih yang dipilih berdasarkan kualitas yang terbaik. “Kita menginginkan pelatih level menengah ke atas. Pelatih asal Korea saat ini pernah mengambil bagian dalam meraih medali emas di Asian Games 2010. Sehingga, hal ini menunjang atlet khususnya dalam cabor unggulan ,” jelasnya.

 

Utusan dari Komite olah raga Korea saat ini berada di Bandung untuk membahas lebih lanjut soal MOU pelatih tersebut. Rencananya, sejumlah pelatih Korea akan menggenjot atlet Jabar hingga Desember tahun ini.

 

KONI Jabar mengaku masih mempertimbangkan soal biaya yang ditanggung. Seorang pelatih berkualitas harus mengeluarkan 40.000 USD. Untuk itu, kemungkinan mengurangi cabor yang dianggap tidak unggul akan disisihkan.

 

“Kita berharap pada perkembangan atlet, oleh karena itu cabor yang kurang berpotensi akan dikurangi. Sejauh ini belum ada deal soal harga. Kita akan selesaikan dalam minggu ini dengan melihat anggaran yang ada,” bebernya.

 

Selain itu Yudha menambahkan, kedepan MOU ini akan berlanjut pada pengiriman atlet Jabar ke Korea. “Setelah sentralisasi kita akan kirimkan atlet ke Korea. Pihak disana juga siap menanggung atlet kita dengan memberikan akomodadi dan perlengakapan latihan,” tandasnya. Rencananya, sentralisasi atlet pelatda akan berlangsung awal tahun 2012.

(hmr)

   

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini