SEPANG - Kesuksesan Red Bull Racing di musim lalu membuat kubu Mercedes GP sedikit iri. Bos tim Mercedes, Ross Brawn pun mengatakan bahwa timnya ingin mengikuti jejak rivalnya tersebut.
Namun, komentar yang dilontarkan Brawn kali ini tidak berarti Mercedes ingin mencontek semua teknologi yang diadopsi tim berlambang ‘Banteng Merah’ tersebut. Brawn mengatakan, timnya hanya ingin meniru salah satu teknologi RB7 yakni di area sayap depan yang lebih rendah dan bisa bergerak, yang terbukti ampuh mengantar mereka mengusai kompetisi musim lalu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Ada regulasi yang mengatakan bahwa bodywork harus kaku. Kami sadar, itu mustahil, karena semuanya bergerak. Ini sebuah pertanyaan dan FIA telah melakukan serangkaian tes untuk melihat seberapa jauh sayap tersebut bisa bergerak. Namun, sejauh tim anda bisa melewati tes (FIA), maka mobil anda dipastikan legal,” urainya mengomentari terobosan Red Bull soal sayap depan.
“Sejauh ini, Red Bull punya filosofi sendiri tentang (teknologi) mobil mereka dan tim harus menentukan apakah ini menjadi alasan utama atau hanya salah satu faktor atas performa mereka selama ini. Terlepas dari itu, faktanya sejauh ini mereka sukses menguasai kompetisi,” sambungnya dikutip Autosport, Sabtu (9/4/2011).
“Dengan ini, kami juga harus bisa mengadopsi teknologi yang bisa membuat mobil tampil kompetitif dan yang paling penting, terobosan yang kami lakukan harus bisa melewati tes dari FIA,” tandasnya.
Belakangan ini, Red Bull sempat dituding sejumlah tim telah melakukan kecurangan dengan mengadopsi teknologi sayap depan yang bisa bergerak (naik-turun) yang bisa membuat mobil mereka bisa melesat lebih kencang saat keluar dari tikungan dan trek lurus. Namun, FIA menyatakan teknologi mereka sah.
(acf)