Share

Renault Melempem, Boullier pun Frustasi

Rejdo Prahananda, Jurnalis · Senin 18 April 2011 16:47 WIB
https: img.okezone.com content 2011 04 18 37 447378 DBSkhrAOr1.jpg Foto: Eric Boullier (kiri atas) bersama sejumlah tim prinsipal tim F1 (Reuters Pictures)
A A A

SHANGHAI – Lotus Renault boleh berjaya dalam dua seri pembuka musim ini. Tapi tidak dengan seri ketiga di Shanghai. Lotus-Renault seakan tidak mampu menunjukkan eksistensinya. Dua pembalap mereka, Vitaly Petrov dan Nick Hedifeld gagal mencatatkan hasil memuaskan.

 

Padahal, dalam dua seri sebelumnya, baik Petrov dan Heidfeld selalu berhasil naik podium. Berangkat dari hasil buruk ini, tim principal Lotus-Renault, Eric Boullier mengatakan rapor merah timnya kali ini tidak dapat dipisahkan dari strategi pit-stop tidak berjalan sesuai rencana semula. Imbasnya, Vyborg Rocket –julukan Petrov harus puas mengakhiri balapan di tempat ke sembilan sedangkan Heidfeld menyentuh garis akhir di urutan ke-12.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

“Mulai dari mana kami melakukannya, selalu sangat sulit untuk mengulangi hasil yang sudah kami dapat musim ini,” kata Boullier di Autosport, Senin (18/4/2011). “Pada akhirnya, sore ini membuat kami frustasi dan kami benar-benar tidak memiliki kemajuan yang kami harapkan dalam lomba,” sesal Boullier.

 

Boullier pun menarik kesimpulan, timnya sulit meng-overtake lawan. Terlebih, kinerja Drag Reduction System (DRS) tidak bekerja dengan sempurna juga. “Salah satu alasannya adalah, menyalip lawan tidak semudah yang kami pikirkan, bahkan dengan DRS juga. Kami perlu mengkaji ulang strategi kami karena tidak mudah dan jelas Anda perlu mengganti ban di saat yang tepat,” jelas Boullier.

 

Kendati demikian, Boullier juga tidak menutup mata dengan poin yang didapatkan Petrov dalam lomba kali ini.”Namun ada baiknya kami bisa mengambil poin dari Petrov dan sekarang kami memiliki tiga pekan untuk berkumpul kembali sebelum berangkat ke Turki untuk memastikan diri kami bisa berjuang lebih dekat,” tuntas Boullier.

(edo)

   

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini