BANDUNG - Kunjungan delegasi Gyeong Sang Buk Do Sports Council (GSC) atau Dewan Olahraga Provinsi Gyeong Sang Buk Do tiba di Bandung, Jawa Barat, Senin (23/5/2011). Sebanyak 11 pelatih akan memberikan pelatihan kepada pelatih dan atlet dari Sembilan cabang olahraga (cabor) dalam rangka persiapan PON 2012.
Rombongan asal Korea tersebut merupakan tindak lanjut Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat dengan Dewan Olahraga Provinsi Gyeong Sang Buk Do. Selama lima hari, delegasi akan mengunjungi venue latihan, penandatanganan kerjasama dan pertemuan dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Menurut Sekretaris I KONI Jabar Irwan Koesdrajat, kedua belah pihak sepakat mewujudkan perjanjian kerja sama dengan mendatangkan pelatih Korea Selatan bagi kepentingan atlet Jabar. “Sebanyak 11 pelatih akan memberikan pelatihan bagi sembilan cabor yang menjadi skala prioritas,” kata Irwan kepada wartawan di Gedung KONI Jabar, Sabtu (21/5/2011).
Sembilan cabor, kata Irwan, diantaranya tinju, taekwondo, senam, gulat, judo, menembak, panahan, anggar dan bowling. “Kerja sama ini adalah tindaklanjut dari kunjungan ke Korea Selatan Juli tahun 2010. Diharapkan dapat memompa prestasi atlit Jawa Barat dalam even-even nasional maupun internasional,” ujarnya.
Catatan KONI Jabar dari sembilan cabor sendiri, pada PON 2008 lalu, Sembilan cabor tersebut mendulang 22 emas. “Diharapkan dengan adanya pelatih dari Korea, kita mampu mendulang 33 emas,” cetusnya.
Saat ini, tengah digodok oleh kedua belah pihak, berapa banyak dan berapa lama para pelatih akan bekerja di Jawa Barat. “Untuk nilai kontrak masih digodok. Setelah datang baru dibahas lagi,” tambah Ketua IV Ahmad Saefudin.
Bahkan lebih lanjut Ahmad juga menyebutkan, Gubernur Gyeong Sang Buk Do yang juga Ketua Umum GSC, akan ikut dalam kunjungan ke Indonesia, ketika perjanjian antara kedua belah pihak bisa ditandatangani.
(acf)
