Share

Sengat Balik Popsivo, Electric PLN Juara Proliga

Achmad Firdaus, Jurnalis · Minggu 22 Mei 2011 15:38 WIB
https: img.okezone.com content 2011 05 22 43 459686 teFoXwvUQk.jpg Foto: Para pemain Jakarta Electric PLN merayakan keberhasilan menjuarai Proliga 2011 usai mengalahkan Popsivo Polwan/Randy Wirayudha (okezone)
A A A

JAKARTA - Jakarta Electric PLN tampil luar biasa saat menjinakkan Jakarta Popsivo Polwan pada Grand Final Proliga 2011. Sempat tertinggal dua set, Susanti Martalia dkk sukses memborong tiga set berikutnya untuk kemudian memastikan gelar juara dengan kemenangan 3-2.

Tampil di Istora Senayan, Minggu (22/5/2011), Pertarungan sengit langsung melibatkan kedua tim. Duo legiun asing asal Thailand yang memperkuat masing-masing tim, Vilavan Apinyapong (Jakarta Popsivo) dan Amporn di kubu Jakarta Electric PLN saling beradu ketajaman dalam mencetak angka. Setelah melalui pertarungan ketat, Popsivo akhirnya mampu merebut set pertama dengan 34-32.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Berhasil unggul di set pertama, Popsivo kian percaya diri melakoni set kedua. Dominasi pun terus ditunjukkan anak asuh M. Anshori untuk terus menekan pertahanan Electric PLN yang mulai goyah. Hasilnya, Popsivo kian berada di atas angin dengan kemenangan 25-19 atau unggul 2-0.

Memasuki set ketiga, Electric PLN yang dituntut meraih kemenangan untuk memperpanjang nafas, langsung mengambil inisiatif serangan. Hasilnya pun cukup positif. Serangan demi serangan yang dibangun Susanti dkk mulai bisa mendobrak solidnya pertahanan Popsivo. Terus mengungguli perolehan poin, Electric PLN mampu menang 25-18 sekaligus memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.

Tak ingin perjuangan merebut set ketiga sia-sia, Electric PLN kembali tampil ofensif di set keempat. Duo legiun asing Liu Mengya dan Amporn memberikan kontribusi besar dalam raihan poin demi poin yang dikumpulkan Jakarta Electric PLN.

Sementara di lain kubu, Popsivo yang hanya butuh satu kemenangan untuk juara, terus mencoba memberikan perlawanan kendati kenyataannya mereka lebih banyak tertekan di set keempat ini. Setelah melewati pertarungan ketat nan menegangkan, Electric PLN berhasil menyamakan kedudukan 2-2 setelah meraih kemenangan 25-23.

Skor sama kuat 2-2 memaksa pertandingan dilanjutkan ke set penentuan atau set kelima. Di babak penentuan ini, Jakarta Electric PLN yang tengah dalam momentum puncak, kembali mengambil inisiatif serangan di awal set dan langsung unggul 3-0. Namun, Popsivo tak lantas menyerah dan terus membuntuti perolehan poin Electic PLN.

Terus memimpin perolehan poin, Electric PLN mendapatkan momentum puncaknya ketika berhasil meraih dua angka beruntun melalui spike keras yang dilepaskan Amporn yang membawa PLN unggul 11-5. kondisi ini praktis membuat mental para pemain Popsivo mulai kendur. Alhasil, mereka pun hanya bisa memberikan perlawanan seadanya sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan Jakarta Electric PLN dengan skor 15-7.

Secara keseluruhan, Popsivo memang tidak perlu kecewa kalah dari PLN karena sepanjang empat pertemuan kedua tim di sepanjang Proliga tahun ini, Popsivo memiliki rekor buruk, yakni tiga kali kalah dan hanya sekali meraih kemenangan.

Sementara bagi Electric PLN, keberhasilan ini merupakan gelar juara yang ketiga sepanjang keikutsertaan Electric PLN di pentas Proliga. Dua gelar juara sebelumnya tim asal Ibukota ini pada tahun 2004 dan 2009.

(acf)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini