Share

Popsivo Akui Kalah Fisik & Mental dari Electric PLN

Randy Wirayudha, Jurnalis · Minggu 22 Mei 2011 16:13 WIB
https: img.okezone.com content 2011 05 22 43 459692 Mi9Disnkbt.jpg Foto: Dok. Proliga
A A A

JAKARTA - Tim putri Jakarta Popsivo Polwan harus melupakan ambisinya meraih gelar juara Proliga 2011 usai ditundukkan Jakarta Electric PLN di babak final, Minggu (22/5/2011). Sempat unggul 2-0, Popsivo tampil kendur di tiga set berikutnya hingga akhirnya terpaksa mengakui keunggulan Electric PLN yang menjadi juara dengan kemenangan 3-2.

Usai pertandingan, pelatih Popsivo, M. Ansori tampak coba menutupi raut kekecewaannya atas performa anak-asuhnya yang gagal mempertahankan performa ciamik di dua set awal. Ansori menyebut, kunci kegagalan anak asuhnya adalah karena mereka sudah merasa di atas angin saat memenangi dua set awal.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Anak-anak terlalu percaya diri. Inilah yang namanya Voli, segalanya masih bisa terjadi. Kemenangan 2-0 pada dua set pertama belum menjamin kemenangan," tuturnya pada Okezone dalam konferensi pers selepas pertandingan.

Lebih lanjut, Ansori juga mengeluhkan kondisi fisik dan mental anak asuhnya yang dinilai sangat merosot, terutama di tiga set terakhir, sehingga akhirnya Electric PLN mampu membalikkan keadaan.

"Fisik kami juga kurang baik. Kemenangan PLN di set ketiga, kami sudah mulai kelelahan. Kami akui fisik kami kurang baik dan PLN dapat memanfaatkan kekurangan kami itu dengan baik," tambah Ansori.

Hal itu pun diamini sang kapten Popsivo, Rita Kuniati. "Mental kita masih kurang dan rekan-rekan terlihat terburu-buru dalam penyelesaian. Setelah PLN bangkit, kami terus melakukan kesalahan demi kesalahan," tandas Rita.

Dengan kekalahan ini, Popsivo harus merelakan gelar juara pada Electric PLN dan gagal menobatkan diri menjadi srikandi voli terbaik. namun pelatih Ansori tetap mensyukuri hasil ini. Dia mengaku final ini sudah melampaui target yang dicanangkan awal musim.

"Target kami sebenarnya hanya menginjakkan kaki di Final Four. Namun kami bersyukur bisa sampai melampaui target masuk grand final. Hanya kami kurang beruntung dan dewi fortuna belum bersama kami, tutup Ansori.

(acf)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini