ENSTONE – Balapan GP Monaco sudah di depan mata. Lotus-Renault yang di awal musim ini sempat menggemparkan, ternyata menunjukkan grafik konstan. Dua pembalapnya, Nick Heidfeld dan Vitaly Petrov belum naik podium lagi. Namun, situasi ini tidak menguarangi ekspektasi para punggawanya untuk menuliskan hasil bagus di akhir pekan nanti.
Eric Boullier selaku tim prinsipal Lotus-Renault mengatakan seluruh elemen tim telah bekerja keras untuk meningkatkan settingan di berbagai sektor untuk membuat R31 bertambah kompetitif di balapan yang berlangsung akhir pekan ini.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Dan mengingat musim lalu, Lotus-Renault memiliki kenangan manis di trek sepanjang 3,34 km ini. Saat itu, Robert Kubica berhasil meraih podium tiga, di bawah dua pembalap Red Bull Racing, Mark Webber dan Sebastian Vettel.
“Saya berharap kami bisa melakukannya,” kata Boullier di Autosport, Selasa (24/5/2011). “Jika mobil kami baik, maka tidak ada alasan mengapa kami tidak boleh melawan untuk meraih tempat di depan. Mari kita lihat,” sambung Boullier.
Boullier pun mengatakan, sangat penting untuk meraih hasil bagus di Monte Carlo, melihat kapasitas R31 yang mumpuni untuk menandingi para pesaingnya.
“Saya pikir, ini menjadi penting dalam setiap latihan, terutama dalam balapan sekalipun di trek seperti Monaco untuk memenuhi syarat berada di urutan terdepan. Mari kami lihat bagaimana kami mengelolanya. Tapi saya sangat yakin kami akan tampil cepat di Monaco,” sambung Boullier.
Mengenai ban super-soft yang akan dipakai dalam balapan nanti, Boullier menambahkan. “Tidak ada seorang pun yang tahu, apa yang akan terjadi apakah ban super-soft akan menimbulkan bulir (di lintasan)
“Tergantung pada waktu kapan Anda melakukan pit-stop. Anda bisa terjebak di belakang mobil lain dan ini akan mengubah sepenuhnya urutan balapan. Saya pikir ini lebih dari sekadar perjudian dibanding kami menggunakannya (ban super-soft),” pungkas Boullier.
(edo)
