Share

TNI AD Juara Umum Kejuaraan Menembak

Marieska Harya Virdhani, Jurnalis · Jum'at 27 Mei 2011 17:09 WIB
https: img.okezone.com content 2011 05 27 43 461826
A A A

DEPOK - Kontingen Lomba Tembak Australian Army Skill at Arms Metting (AASAM) TNI Angkatan Darat (TNI AD) berhasil berprestasi di kejuaraan tembak internasional di Melbourne, Australia. Dari 40 kategori, Kontingen Indonesia berhasil meraih 23 medali emas, 25 medali perak, dan 11 perunggu.

Indonesia juga berhasil menjadi juara umum mengungguli Malaysia di tempat kedua, dan Australia sebagai tuan rumah di tempat ketiga. Nama harum ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi 10 anggota TNI AD yang berasal dari enam anggota korstrad dan empat anggota Kopassus.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Mereka yang berprestasi adalah Sertu Poltak Siahaan, Serda Misran, Kopda Wolly, Praka Bambang, Serka Sutarto, Serda Jefri, Praka Didi, Serda Suparjono, dan Sertu Usman, serta Sertu Suwandi. Kopda Wolly bahkan dinobatkan menjadi individually championship atau penembak jitu terbaik.

Kepala Kontingen Mayor Infantri Surya Wibawa S mengatakan kejuaraan tersebut diikuti oleh 13 negara di dunia, yakni Indonesia, Amerika Serikat, New Zeland, Papua New Guinea, Belanda, Prancis, Kanada, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei, Timor Leste, dan Australia. Sejak tahun 2008, Indonesia tercatat sebagai pemegang langganan juara umum.

“Masing – masing Negara mengirimkan pasukan khususnya maupun mariner juga, kejuaraan tembak ini ada yang menggunakan pistol, dan senapan mesin,” katanya kepada wartawan di Balaikota Depok, Jumat (27/05/11).

Padahal, awalnya mereka sempat dipersulit oleh bagian panitia yang tak memperbolehkan mereka mempergunakan pistol organik yang sudah dipersiapkan sebelum berangkat. Namun beruntung para kontingen dipinjamkan pistol oleh panitia dengan kriteria yang sesuai dan harus dipelajari selama dua hari.

“Padahal sudah kami persiapkan, tapi dengan pistol yang dipinjamkan justru kami berhasil menjadi pemenang, yang penting Man Behind The Gun. Kesulitan terjadi hanya kendala cuaca disana yang mulai memasuki musim dingin, membuat tangan kami seolah menjadi beku, tapi kami siasati dengan membawa termos air panas,” tuturnya.

Penilaian ditetapkan berdasarkan ketepatan sasaran dan jarak tembak. Atas prestasi tersebut, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail memberikan bonus kepada mereka sebesar Rp 10 juta.

(hmr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini