QINGDAO - Peter Gade masih terlalu tangguh buat Simon Santoso. Kekalahan pada pertandingan kedua ini, membuat posisi Merah Putih semakin tertinggal dari Denmark, dengan skor 2-0.
Simon yang turun sebagai tunggal putra pada pertandingan kedua di Qingdao Sports Center Stadium, Sabtu (28/5/2011) ini, mencoba tampil berbeda dengan pertandingan kemarin. Kendati demikian, Gade menutup dengan kemenangan 21-18 21-18.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Dia bermain lebih agresif. Terbukti Simon mengawali jalannya pertandingan. Sempat memimpin dengan skor 8-6, Gade berhasil menyamakan skor dan membalikan keadaan menjadi 11-8, setelah Simon berulang kali melakukan kesalahan yang tidak perlu.
Dominasi Gade semakin terlihat pada set pertama ini. Pemain andalan Denmark berhasil memimpin dengan skor 18-16. Tapi, Simon sempat menempel ketat perolehan poin lawan menjadi 18-18, setelah pukulan Gade keluar lapangan.
Kesalahan kembali dilakukan Simon, sehingga membuat Gade memimpin dengan skor 20-18. Mantan pebulutangkis peringkat pertama ini, berhasil merebut set pertama dengan skor 21-18, setelah pukulan Simon keluar.
Gade sempat memimpin jauh dengan skor 5-1 pada awal pertandingan set kedua, setelah beberapa kali pukulan Simon keluar. Kendati demikian, Simon berusaha untuk kembali bangkit dan balik membalikan keadaan menjadi 6-5.
Sial, Gade kembali membalikan keadaan menjadi 11-10.
Simon yang sempat memperkecil ketinggalan menjadi 17-14, semakin berat untuk meraih kemenangan setelah Gade menambah poin setelah pukulannya masuk dan menngubah skor menjadi 19-15. Akhirnya, Gade memastikan kemenangan 21-18 setelah smesnya tidak mampu dikembalikan Simon.
Dengan kemenangan ini, maka Denmark hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk meraih tiket ke partai puncak Sudirman Cup 2011. Sebaliknya, langkah Indonesia untuk melangkah ke babak final semakin berat, karena harus menang pada laga tersisa.
(hmr)
