MONTE CARLO – Lewis Hamilton tengah menjadi sorotan utama media menyusul komentar sinis yang sempat dilontarkannya kepada stewards usai GP Monaco, malam tadi. Namun, bos tim McLaren menyatakan permasalahan tersebut telah selesai karena Hamilton telah menjelaskannya kepada pengawas balapan tersebut.
Hamilton menjadi ‘biang kerok’ pada balapan di Monte Carlo kali ini dengan aksi nekadnya yang membuat sejumlah pembalap menjadi korban. Pembalap Ferrari Felipe Massa merupakan salah satu pembalap yang harus retired karena sempat bersinggungan dengan Hamilton.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Akibat aksinya tersebut, juara dunia 2008 ini pun dikenai sanksi drive trough selama 20 detik, meski hukuman ini tidak mempengaruhi posisinya di urutan enam.
Usai balapan, Hamilton menunjukkan gelagat seperti tidak suka dengan hukuman yang dijatuhkan stewards. Dia pun sempat berceloteh, “Mungkin, ini (hukuman) karena saya berkulit hitam.” Komentar ini nampaknya merupakan wujud kekecewaan Hamilton yang memang kerap bermasalah dengan stewards sepanjang musim ini.
Namun, lebih lanjut Hamilton telah menjelaskan bila komentarnya tersebut hanya sekadar candaan belaka, dan untungnya pihak stewards bisa menerima penjelasan pembalap berjuluk The Briton ini.
“Sesaat setelah balapan berakhir, kondisinya (Hamilton) sangat kecewa, dan pada sesi wawancara TV usai balapan, dia membuat candaan yang buruk tentang hukuman penalti yang direferensikannya kepada Ali G,” ujat team principal McLaren, Martin Whitmarsh membela pembalapnya.
“Bagaimanapun, saya senang dia memilih untuk menyempatkan diri kembali ke lintasan (usai wawancara) dan menjelaskan kepada stewards soal gurauannya tersebut. Mereka (Stewards) juga sudah menerima penjelasannya,” tambahnya dikutip Autosport, Senin (30/5/2011).
Lebih lanjut, Whitmarsh juga menyatakan bila ‘aksi nekad’ yang ditampilkan Hamilton pada balapan merupakan wujud rasa frustrasi karena gagal mengamankan posisi bagus saat start. Diketahui, pada balapan tersebut The Briton hanya mampu mengamankan posisi sembilan.
“Lewis menjalani sore yang membuat frustrasi. Jika Anda tidak memulai balapan dari garis depan di Monte Carlo, maka Anda pasti akan berani mengambil risiko terlibat insiden. Apalagi, kondisi ini terjadi pada Lewis, pembalap yang tidak pernah menyerah,” sambungnya.
“Tapi itulah Lewis. Inilah mengapa ia menjadi pembalap fantastis, dan inilah mengapa setiap orang yang menyaksikan balapan pasti akan tercengang,” tutupnya.
(acf)
