Share

Hamilton Setia dengan Style dan Ambisi Balapnya

Rejdo Prahananda, Jurnalis · Selasa 31 Mei 2011 11:13 WIB
https: img.okezone.com content 2011 05 31 37 462892 vGCikT4lyc.jpg Foto: Lewis Hamilton menegaskan tidak akan merubah style dan ambisi balapnya kendati menuai banyak kritikan (Getty Images)
A A A

WOKING – Lewis Hamilton nampaknya belum bisa melupakan kejadian yang tidak mengenakkan dalam balapan di sirkuit Monte Carlo akhir pekan kemarin.

Selain menorehkan hasil yang tidak memuaskan, The Briton juga terkena drive-through penalty sebanyak dua kali karena dianggap melakukan manuver illegal. Bukan hanya itu, Hamilton sempat terlibat masalah dengan stewarts usai balapan karena leluconnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Berkaca dari serangkaian kejadian tersebut, Hamilton mengungkapkan bahwa agresivitasnya di atas lintasan merupakan ciri khasnya. Dan dia menegaskan tidak akan mengubah gaya balapanya. Karena memang, itulah esensi utama dari seorang pembalap, yaitu mencari celah sekecil mungkin untuk menyalip mobil di depan.

“Jujur, saya tidak akan pernah berhenti membalap dengan cara yang saya lakukan. Ini adalah cara saya melakukannya. Itulah yang membuat saya di sini (di F1). Saya tidak melakukannya untuk menyakiti orang lain atau siapapun. Saya merasa bisa melakukannya lebih baik dari yang lain,” bilang Hamilton di Daily Mail, Kamis (31/5/2011)

Baginya, hanya satu ambisinya mengikuti balapan yaitu meraih kemenangan. Jika semua pembalap tidak memiliki tujuan ini, balapan tidak lagi menggairahkan. “Saya di sini untuk mengikuti balapan dan menang. Bila saya kehilangan gairah itu merupakan pukulan dalam balapan," tutur Hamilton.

"Jika saya tiba dalam sebuah tahap di mana saya harus mundur, di posisi ke empat atau kelima dan hanya statis di urutan itu, mungkin saya tidak akan tinggal di sekitar peringkat itu,” lanjut mantan juara dunia 2008 tersebut.

“Menjadi pembalap berarti Anda harus balapan dengan orang lain. Dan jika Anda lagi mencari celah yang ada maka Anda tidak lagi menjadi seorang pembalap. Karena kami bersaing untuk menang dan itu motivasi utama bagi kami semua adalah berkompetisi untuk menang. Ini tidak akan pernah datang ketika berada di posisi keempat, kelima, atau keenam,” Hamilton menambahkan.

(edo)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini