Share

Jangan Emosi, Hamilton

Rejdo Prahananda, Jurnalis · Selasa 31 Mei 2011 11:27 WIB
https: img.okezone.com content 2011 05 31 37 462900 kZ4sbzsGV9.jpg Foto: Sir Jackie Stewart secara terbuka mengkiritk gayap balap Hamilton yang cenderung emosional (Getty Images)
A A A

MONTE CARLO –  Pembalap legendaris Sir Jackie Stewart secara terbuka mengkiritk gayap balap Hamilton yang cenderung emosional yang berujung pada manuver kontroversial dalam GP Monaco.

Menurutnya, driver McLaren itu pantas diganjar drive-through penalty usai menyalip Felipe Massa dan Pastor Maldonado. Akibat hukuman yang diberikan penyelanggara balapan, The Briton urung naik podium dan hanya mampu meraih peringkat keenam.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Monte Carlo adalah jenis sirkuit di mana Anda mencoba untuk memberikan mobil Anda sedikit valium (obat penenang) dan Anda membutuhkannya lebih daripada mobil,” kata stewarts menganalogikan, ketenangan dan kesabaran menjadi aspek utama untuk mengatasi situasi yang berlangsung di GP Monaco.

“Dia (Hamilton) balapan ke dalam beberapa manuver yang sangat kontroversial sedangkan Jenson Button melewati Fernando Alonso dengan cara yang bersih dan menentukan. Ini membawanya ke beberapa lap yang cukup untuk mencapai itu, tapi kesabarannya terbayar,” sambung Stewarts tersebut dikutip Daily Mail, Selasa (31/5/2011)

Stewarts tersebut pun kembali memperingatkan kepada Hamilton, bahwa dirinya sangat beruntung bisa melawati Pastor Maldonado tanpa kerusakan sedikit pun saat berusaha menyalip pembalap WilliamsF1 tersebut.

“Saya pikir, manuver terakhir Hamilton (terhadapn Maldonado) terlalu agresif dan dia sangat beruntung, bisa melewatinya tanpa kerusakan sedikitpun. Saya pikir Steward bisa jauh lebih kompleks daripada mereka dan itu bukan kritik Steward,” tukas Stewart seraya menegaskan bahwa Hamilton tidak mempu mengelola emosionalnya.

“Hamilton harus lebih memperhatikan bagaimana dia membiarkan emosinya membawanya ke dalam laporan bahwa dia mungkin akan menyesalinya belakangan. Emosi bisa sangat berbahaya. Dia harus berhati-hati tidak hanya untuk para adminstator, tetapi juga untuk rekan-rekannya karena mereka dapat bereaksi juga,” pungkas Stewart.

(edo)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini