NORTHAMPTONSHIRE – Randy Mamola, juru geber era70-80an mengaku kagum dengan hasil renovasi sirkuit Silverstone yang dinilainya masih memegang nilai warisan dan sejarah sekaligus modernisasi.
Konstruksi Silverstone sekarang menyeimbangkan gaya klasik dan modern dengan membangun pit dan sayap paddock yang baru, melengkapi keindahan sirkuit yang juga dikenal ‘Home of British Motor Racing’ tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Randy Mamola mengenang podiumnya di Silverstone yang lama pada musim 1980 dan 1984 sebelum akhirnya MotoGP Inggris dipindah ke sirkuit Donington Park. Tapi sejak tahun lalu MotoGP telah kembali ke Silverstone lagi sampai sekarang.
“Saya ingat ketika masih membalap di Silverstone di akhir 70an dan 80an dengan Barry Sheene dan rekan-rekan lainnya,” tutur Mamola seperti dikutip Crash.net, Selasa (31/5/2011).
“Selama musim itu kami juga beradu kecepatan dengan yang lainnya di sirkuit-sirkuit legendaris lainnya seperti Spa, Monza, Hockenheim, Paul Ricard dan Imola. Ingatkah Imola? Sirkuit di mana di suatu sudut tikungannya merupakan tempat Ayrton Senna meregang nyawanya,” kenang Mamola.
“Namun seiring berkembangnya kemampuan tunggangan kami, maka arena-arena tersebut mulai tak masuk kalendar MotoGP, atau dengan datangnya Formula One yang akhirnya banyak merenovasi arena-arena tersebut yang akhirnya kehilangan karakter aslinya,” lanjut pembalap asal Amerika Serikat tersebut.
“Tapi saya senang dengan kembalinya Silverstone di kalender MotoGP dan tetap menjaga warisan sudut-sudut yang fast flowing. Saya katakan, rancangan baru Silverstone ini masih memiliki ciri dan karakter yang sama dengan yang lama namun lebih baik,” tambah pembalap kelahiran San Jose ini.
(hmr)
