BARCELONA - Marco Simoncelli mendapat perlakuan tidak menyenangkan di sela-sela persiapannya tampil di MotoGP Catalunya, Minggu (5/6/2011) besok. Pembalap Gresini Honda ini mengaku sempat menerima pesan berisikan ancaman pembunuhan.
Surat ancaman tersebut dikirimkan seorang tidak dikenal yang ditujukan untuk Simoncelli. Usut punya usut, ternyata sosok misterius penebar teror tersebut adalah fans Dani Pedrosa yang masih tidak terima pembalap andalannya tersebut terjatuh akibat bersenggolan dengan Simoncelli di GP Le Mans, beberapa waktu lalu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Dalam suratnya, sosok misterius ini mengancam akan membunuh Simoncelli yang menurutnya menjadi biang keladi atas absennya Pedrosa di Catalunya. Akibat insiden kecelakaan tersebut, Pedrosa mengalami cedera patah tulang selangka kanan yang memaksanya absen di depan publiknya sendiri.
Simoncelli sendiri menanggapi serius ancaman ini. Tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pembalap berjuluk Super Sic ini akan mendapat kawalan khusus dari pihak berwajib selama mempersiapkan diri balapan.
“Ini tidak menyenangkan, datang ke sini dengan pengawal untuk bisa ikut balapan. Menerima ancaman pembunuhan adalah hal yang sulit dan tidak menyenangkan yang tidak memiliki tempat dalam olahraga ... Saya hanya berharap semuanya berjalan dengan lancar,” tandas pembalap muda berambut kriwil ini dikutip USAToday, Sabtu (5/6/2011).
Kendati pikirannya terbebani dengan ancaman pembunuhan, namun Simoncelli tetap mampu mencurahkan segenap konsentrasinya melakoni sesi latihan. Dari dua sesi Free Practice (I & II) yang telah dilakoni, pembalap 24 tahun ini mampu menempati peringkat dua, menguntit pembalap Repsol Honda Casey yang jadi penguasa di dua sesi tersebut.
(acf)