Share

Angga-Ryan Motor 500cc

Rejdo Prahananda, Jurnalis · Kamis 23 Juni 2011 16:01 WIB
https: img.okezone.com content 2011 06 23 40 471891 boeLxRtdLA.jpg
A A A

JAKARTA - Pasangan tunggal Putera Indonesia, Angga Pratama-Ryan Agung Saputra menorehkan hasil yang sangat memuaskan. Merangkak dari fase Kualifikasi, Angga-Ryan ternyata berhasil mengandaskan pasangan dunia Korea Selatan Lee Yong Dae-Jung Jae Sung.

 

Bermain di hadapan publiknya sendiri, Angga/Ryan tampil begitu percaya diri. Dalam tempo kurang dari 45 menit, pasangan masa depan Indonesia itu meraih kemenangan dalam dua set langsung 21-17, 21-17.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Ditemui selepas pertandingan Angga menyadari bahwa bermain terbuka dan tanpa beban menjadi pegangan utama saat menghadapi Yong Dae/Jae Sung.

 

“Tadi saya bermain lepas dan tanpa beban, meskipun saya sempat keteteran,” kata Angga.

 

Didampingi pelatihnya, Herry IP, Ryan menimpali bahwa fokus dan menjalankan instruksi pelatih dalam pertandingan ini menjadi senjata andalan mereka untuk bermain optimal

 

Kami bermainan maksimal, konstrasi dan mendengarkan pelatih . Karena itu, kami bisa meraih kemenangan dalam pertandingan ini, kata Ryan singkat.

 

Mengomentari hasil bagus yang dicatatkan anak asuhnya, Herry mengatakan bahwa hasil yang didapatkan anak asuhnya kali ini tidak bisa dilepaskan dari pola permainan mereka dan menuruti instruksi yang diminta pelatih dari pinggir lapangan.

 

Mereka main sesuai dengan pola mereka. Masukan saya sebagai pelatih, mereka jalankan dengan benar, bilang Herry seraya menjelaskan, performa menurun pasangan Korea Yong Dae/Jae Sung memiliki andil besar untuk kemenangan anak didiknya dalam partai kali ini.

 

Memang, kemenangan ini tidak lepas dari permaianan Yong Dae yang tertekan. Saya menilai mereka tidak 100 %. Lepas dari itu, Angga-Ryan cukup baik.

 

Dengan mata berbinar, Herry tidak lupa memuji dua anak asuhnya. Pola permainan mereka lebih ofensif. Mereka jarang mengangkat bola. Tenaga mereka di atas rata-rata. Jika diibaratkan motor mereka motor 500cc.

(fit)

   

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini