Share

Villeneuve: Vettel Mustahil Dihentikan

Randy Wirayudha, Jurnalis · Minggu 03 Juli 2011 17:02 WIB
https: img.okezone.com content 2011 07 03 37 475345 Ku8KMxJcKa.jpg Foto: Sebastian Vettel sulit dihentikan lajunya menuju gelar juara musim ini (Getty Images)
A A A

MOORESVILLE – Mantan pembalap F1, Jacques Villeneuve, ternyata masih mengikuti jalannya Formula One (F1) sampai saat ini. Dia kagum akan Sebastian Vettal dan diyakini akan menujuarai F1 tahun ini.

 

Ya, Villeneuve menilai hanya keajaiban dan hal-hal bodoh yang hanya dapat menghalanginya dari gelar juara tahun ini. Sebab, Vettel unggul jauh dalam perolehan poin dari para rivalnya, terlebih Vettel selalu tampil konsisten musim ini.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Dari delapan seri yang telah dijalani, Vettel tak pernah absen dari podium. Juara enam kali, serta runner-up dua kali. Maka itu, Villeneuve berpendapat, Vettel tak bisa dihentikan musim ini dan tahun ini sudah 95% milik Vettel.

 

“Tahun ini, tentu saja Vettel merupakan favorit juara. Dia akan memenangkannya dengan mudah kecuali dia melakukan hal-hal bodoh dan konyol,” ucap juara dunia F1 tahun 1997, tersebut sebagaimana disitat Setanta, Minggu (3/7/2011).

 

“Mobilnya luar biasa dan dia memiliki tim yang solid; juga setiap orang yang berada dibelakang layer; para mekanik dan para sponsor. Saat anda memiliki itu semua, anda akan merasa diatas awan – hal-hal buruk takkan terjadi,” tambah pria Kanada berusia 40 tahun ini.

 

Selain itu, Villeneuve juga tak ketinggalan mengomentari pambalap paling controversial musim ini, Lewis Hamilton. Sejatinya Villeneuve memuji skill hebat Hamilton, namun Vellieneuve juga menyarankan agar lebih mendinginkan kepalanya dalam setiap persoalan.

 

“Hamilton pembalap yang agresif dan menurut saya itu hal yang bagus, senang melihat pembalap yang agresif dan antusias di setiap seri, tapi terkadang anda harus tahu kapan harus agresif dan kapan harus menggunakan otak dalam lomba,” tutup mantan pembalap BMW Sauber tersebut.

(hmr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini