LAS VEGAS – Ricky Hatton, petinju yang baru saja mengakhiri kariernya menyatakan, kekalahan dari Manny Pacquaio adalah kenangan terburuknya selama kariernya. Hatton mengungkapkan, setelah kekalahan itu, Hatton mulai depresi.
Hatton yang tiba di Vegas untuk menyaksikan pertarungan Amir Khan kontra Judah, 23 Juli mendatang mengungkapkan kenangan terburuknya itu sebagai sumber depresinya dan kemudian menjadi alkoholik karenanya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Pertarungannya dengan Pacquiao yang digelar di MGM Arena, 2 Mei 2009 silam dengan mempertaruhkan gelar kelas welter-ringan versi IBO-nya. Meski naik ring dengan optimisme tinggi, namun siapa sangka Hattan di pukul KO di ronde kedua. Tak mampu bangkit, akhirnya Hatton harus menyerahkan gelarnya itu dengan ‘terpaksa’.
Hatton mengakui kekalahannya itu akibat memforsir latihannya. Dia dilatih floyd Mayweather Sr. dan Mayweather melatihnya dengan keras jelang pertarungan dengan Manny. Hal ini terjadi karena sebelumnya Hatton juga dikanvaskan Mayweather Jr pada ronde ke-11.
Tak ingin tumbang lagi, terlebih dia mempertahankan gelarnya, Hatton terlalu keras dalam berlatih dan kemungkinan kehabisan energi saat hari-H pertarungan dengan Pacquiao.
“Apa yang bisa saya lakukan saat itu? Depresi merupakan hal serius. Kekalahan yang memalukan buat saya dikanvaskan hanya dalam dua ronde. Sangat depresi. Terlebih saya terjerumus alkohol. Ternyata, alkohol dan depresi merupakan kombinasi yang sangat buruk,” tutur Hatton sebagaimana disitat Abs-cbnnews.com, Jumat (8/7/2011).
(hmr)
