AALST - Musim 2012 mendatang, MotoGP memutuskan untuk kembali menggunakan mesin 1000cc. Menurut pembalap Repsol Honda Casey Stoner, perubahan kapasitas mesin tidak akan menimbulkan pengaruh besar dalam peta persaingan di dalam lintasan.
Seperti diketahui, Federasi Motosport Internasional (FIM) menerapkan aturan bagi MotoGP menurunkan kapasitas mesin, dari 990cc ke 800cc, mulai musim 2007 lalu. Kali terakhir, Nicky Hayden merasakan kejayaan menjadi juara dunia 2006 dengan mesin 990cc, saat masih membawa bendera Repson Honda.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Kini, FIM kembali menetapkan penggunaan mesin 1000cc terhitung mulai musim 2012 mendatang. Sejumlah tim dan pembalapnya sudah menjajalnya di waktu jeda balapan, termasuk Stoner. Namun menurutnya, perubahan mesin tidak akan mempengaruhi persaingan di antara pembalap.
“Antara ya dan tidak, saya tidak begitu yakin,” jawab Stoner, ketika ditanya perubahan atmosfer balapan seiring pergantian kapasitas mesin. “Dengan 1000cc, saya rasa tidak akan terjadi banyak perbedaan,” lanjutnya, seperti dilansir Crash.net, Selasa (12/7/2011).
“Saya sudah mengendarai motor 1000cc lagi, kemudian kembali ke 800cc, dan sepertinya tidak ada perbedaan berarti. Satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah gigi yang lebih tinggi pada 800cc, yakni keempat dan kelima. Pada dasarnya, Anda tidak punya kekuatan untuk melakukan spin (ban berputar ditempat),” papar pembalap asal Australia.
“Tapi dengan 1000cc, Anda masih bisa melakukan spin, sekalipun saat Anda mengangkat motor masih bisa berputar sedikit. Bagian yang membedakan hanya saat berada di lintasan basah dan cara mengendalikan ban. Tapi meski demikian, para pembalap akan cepat beradaptasi dengan cara mengendara yang seharusnya,” tutup mantan pembalap Ducati.
(far)