MILTON KEYNES – Sampai saat ini, Christian Horner, team principal Red Bull ternyata masih tak terima dengan pembangkangan Mark Webber pada GP Inggris akhir pekan lalu. Webber menegaskan kembali kepada Webber untuk tidak egois dan membahayakan rekannya.
Aksi Webber pada akhir-akhir lap di Silverstone pekan lalu menuai kecaman Horner. Webber berusaha menyalip Sebastian Vettel di urutan kedua, padahal jelas-jelas Horner ‘memerintahkan’ Webber untuk bermain aman jelang finis dan tak ambil resiko mencelakai dirinya dan juga rekannya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Karena jika itu terjadi, tim pun akan ikut dirugikan, oleh karena itu Horner sempat mencak-mencak atas aksi Webber tersebut. Meski Horner menyadari bahwa tiap pembalap memiliki ambisi masing-masing, namun dalam keadaan genting seperti itu, tim akan dirugikan.
“Dia menempatkan tim dalam risiko yang besar, kehilangan 33 poin,” cetus Horner seperti dikutip Bild, Jumat (15/7/2011).
“Saya bisa mengerti dia sedang balapan, tapi dia juga tak seharusnya mengambil risiko terjadinya kecelakaan diantara mereka. Jika 500 orang di tim ini hanya memikirkan diri mereka masing-masing, kami takkan pernah meraih target kami,” pungkas Horner.
(hmr)
