LONDON - Di tengah ambisinya berhadapan dengan petinju tangguh, Flyod Mayweather, Amir Khan ternyata juga memendam ambisi melakoni partai lain. Khan ingin terlebih dulu berduel dengan Timothy Bradley, sebelum jumpa Mayweather.
Usai menyandingkan gelar IBF dan WBA dengan mengkanvaskan Zab Judah di ronde kelima, akhir pekan kemarin, Khan mengaku ingin memainkan satu partai di kelas welter-ringan, sebelum naik ke kelas welter yang membuatnya berpeluang bertarung dengan Floyd Mayweather, tahun depan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Nah, di laga terakhirnya sebelum naik kelas, Khan mengaku ingin bertarung dengan Bradley, raja kelas welter-ringan yang belum terkalahkan. Namun, dia menilai pertarungannya kontra Bradley tidak akan terjadi karena sang lawan dinilai Khan takut menghadapinya. Tanda-tanda ketakutan Bradley juga sudah terlihat, kala dia memutuskan mundur dari jadwal pertarungan, sehingga pada akhirnya Khan harus berhadapan dengan Judah.
“Saya tidak berpikir pertarungan melawan Bradley akan terjadi, sebab saya merasa dia takut untuk melawan saya. Sebab, dia tahu akan kalah, dan kemana dia akan pergi selanjutnya?” sesumbar Khan yang ingin merebut sabuk juara WBC dan WBO milik Bradley.
“Bagi saya, masih ada pertarungan besar lainnya. Di masa depan, saya ingin bertarung melawan Mayweather, juga menghadapi Erik Morales atau juga melawan pemenang antasa Marcos Maidana melawan Robert Guerrero,” sambungnya sebagaimana dikutip OnSundaySport, Kamis (28/7/2011).
“Masih ada beberapa nama lain dalam agenda saya untuk bertarung di divisi 140 pound, dan saya masih punya satu di divisi ini sebelum naik ke kelas 147 pounds, di mana tantangan besar menanti saya,” imbuh petinju 24 tahun ini.
“Menjadi juara dunia merupakan sesuatu yang sangat saya dambakan. Tapi, bila pertarungan kontra Bradley tidak terealisasi, saya tak masalah. Paling tidak, dunia tahu bahwa saya ingin bertarung tapi dia justru menarik diri,” lanjut Khan yang memiliki rekor 18 menang KO dari 26 pertarungan yang telah dimainkannya.
“Dia pasti takut (melawan saya). Saya pikir, pihak organisasi seharusnya mencopot dua gelar miliknya dan mungkin mengosongkannya untuk lawan berikut yang akan saya hadapi, karena paling tidak ini memberikan petinju lain untuk bertarung memperebutkan gelar juara dunia,” tutup Khan.
(acf)
