LONDON - Trilolgi antara Juan Manuel Marquez kontra Manny 'Pacman' Pacquiao memang belum pasti digelar, karena Pacquiao belum menandatangani kontrak. Namun, tiket pertarungan mereka sudah mulai dipasarkan dan laku keras. Kok bisa?
Pekan lalu, Michel Koncz, penasihat Pacquiao dikabarkan terbang ke Filipina untuk memberikan kontrak soal pertarungan ketiga (trilogi) melawan Marquez.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
sayang, karena suatu alasan Pacman menolak membubuhkan tanda tangannya di surat kontrak. Kuat dugaan, VisionQwest, perusahaan akuntansi yang menaungi Pacquiao menyarankan juara dunia di delapan kelas berbeda ini menolak tawaran USD 20 juta yang diajukan sebagai bayaran, karena berharap mendapat lebih dari itu.
"VisionQwest menolak kontrak yang diajukan Top Rank soal pertarungan Manny vs Marquez. Mereka menolak uang USD 20 juta. Saya kira, mereka (Vision Qwest) menilai Manny pantas mendapat lebih dari itu," tutur seorang sumber yang enggan disebutkan namanya seperti dikutip Fighthype, Kamis (28/7/2011).
Di saat kesepatakan soal kontrak masih belum menemui titik terang, muncul masalah baru di mana kabarnya tiket pertandingan sudah mulai dipasarkan oleh sang promotor, Bob Arum. Bahkan tiket tersebut kabarnya laku keras.
"Bob telah menjual tiket pertandingan di mana Manny belum menandatangani kontrak tersebut," sambungnya.
Dengan kondisi ini, Bob praktis dituntut merayu Pacman agar bersedia membubuhkan tanda tangannya di dalam kontrak dan melakoni pertarungan tersebut.
Sebenarnya, ini bukan kasus pertama yang pernah dialami Arum. Sebelumnya, dia juga sempat gagal menyelenggarakan pertarungan Pacquiao kontrak Oscar de la Hoya dan juga melawan Ricky Hatton, juga karena masalah yang sama: pembagian jatah yang tidak memuaskan. Namun, untungnya Arum bisa melunakkan anak asuhnya tersebut hingga akhirnya bersedia naik ring
(acf)
