Share

Bandung Gelar Kompetisi Skating Pertama di Indonesia

Iman Herdiana, Jurnalis · Minggu 31 Juli 2011 03:18 WIB
https: img.okezone.com content 2011 07 31 43 486298 9wjwRuSWPU.jpg Foto: Seorang peserta mengikuti kompetisi sepatu roda di Bandung/
A A A
BANDUNG - Hari ini, Roller Universe Freestyle Slalom Skating Championship 2011 digelar di Indoor Venue Pasteur Hyper Point Main Hall Jalan Djunjunan, Bandung, Jawa Barat.

Sebanyak 75 peserta mengikuti kompetisi sepatu roda yang pertama digelar di Indonesia ini. Sebab, kompetisi sepatu roda gaya bebas ini terbilang baru memasuki Indonesia, yakni sejak akhir 2009.

Kategori yang dilombakan cukup banyak, di antaranya kelas klasik dan speed. Lomba dilaksanakan selama dua hari, yakni hari ini Sabtu (30/7/2011) hingga Minggu, 31 Juli 2011.

Pada hari pertama, yang dilombakan adalah kategori freestyle slalom skating classic. Pada kategori klasik ini, peserta harus melewati cones atau kolom (seukuran gelas air mineral).

Saat melewati kolom, panitia menyalakan musik disko. Inilah yang membedakan kategori klasik dengan kategori skating lainnya. Peserta harus berusaha melewati kolom sambil mengikuti irama musik disko.

Maka permainan skating ini cukup mengundang perhatian pengunjung mal. Para peserta mulai dari usia tiga tahun hingga di atas 20 tahun menunjukkan skill skatingnya.

Peserta meliuk-liuk berusaha melewati puluhan kolom. Gerakan kaki mereka sangat variatif, di antaranya melaju dengan kecepatan tinggi sambil menyilang-nyilang kaki. Ada juga peserta yang melewati kolom dengan satu kaki, hingga gerakan slow motion.

Salah satu peserta kategori klasik, Fahri dari Roller Manumit Club, menyambut baik kompetisi tersebut. Fahri baru delapan bulan menggeluti dunia sepatu roda. "Awalnya saya tertarik karena lihat teman aja, seru. Adanya kompetisi pertama di Indonesia ini tentu makin seru," ungkap Fahri, yang juga mahasiswa perguruan tinggi swasta fakultas hukum angkatan 2008, kepada Okezone, Sabtu (30/7/2011).

Dia mengakui, mengikuti kompetisi skating itu bukan untuk mencari juara. Tetapi berusaha mengasah skillnya sambil bertemu komunitas sepatu roda. Menurutnya, kebanyakan peminat skating adalah anak muda terutama dari kalangan kampus. Di Roller Manumit Club sendiri kebanyakan anggotanya mahasiswa. Mereka biasa berlatih di Lapangan Saparua.

Di arena lomba, peserta lomba juga terbagi ke dalam kelas-kelas tergantung usia peserta, yakni Beginner Female Class, Beginner Male Class, Junior Female Class, Junior Male Class, Youth Female Class, Youth Male Class, Senior Female Class, Senior Male Class.

Pihak penyelenggara dari Roller Universe Indonesia Enroe Rumondor menjelaskan, kompetisi tersebut untuk mempopulerkan kembali olahraga olahraga sepatu roda. Enroe menuturkan, sepatu roda pernah tren di kalangan anak muda Bandung pada era 1980-an. Bedanya, dulu sepatunya beroda empat dua di depan dan dua di belakang.

Saat ini, sepatu dengan empat roda sejajar dalam satu garis kembali memiliki tempat di anak-anak muda Bandung. "Penyebabnya adalah pembangunan trek sepatu roda Saparua pada akhir tahun 2010 lalu menjadi salah satu pusat aktivitas olah raga sepatu roda terbaik di Indonesia," tuturnya.

Maka tidak heran jika pemusatan pelatihan Tim Nasional Sepatu Roda Cepat (Speed Skating) Indonesia menuju Sea Games XXVI November 2011 - Palembang, Sumatera Selatan dilakukan di Bandung.

Mengenai freestyle slalom skating, menurut Enroe, merupakan genre baru di bidang cabang olahraga ini. Genre ini memiliki kekhasan karena bisa mennjadi tontonan menarik. "Meski sama-sama menggunakan sepatu roda, jenis olahraga ini bersifat fun, fresh, sporty, dan dapat dilakukan oleh siapa pun, di mana pun, terutama kepada para pencinta olah raga sepatu roda di Indonesia," tutupnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(acf)

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini