SAO PAOLO – Tim prinsipal Red Bull Christian Horner masih berharap tercipta kesepakatan untuk Resource Restriction Agreement (RRA) atau kesepatakan pembatasan sumber daya, meski beberapa pihak memprediksi kehadiran RRA akan mengancam eksistensi Asosiasi Tim Formula One (F1).
Sejumlah tim prisipal mengadakan pertemuan di Sao Paolo kemarin dan masih terus membahas RRA yang saat ini masih menimbulkan pro dan kontra. Setelah sempat menolak RRA, yang sebelumnya justru dicanangkan FOTA sendiri, Horner kini menegaskan akan terus berupaya agar tercipta penyelesaian masalah mengenai pembatasan sumber daya tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“RRA sangat penting untuk F1. Semua tim bulat terkait hal tersebut, tapi yang masih belum jelas adalah bagaimana kesepakatan tersebut cocok dengan semua orang,” ujar Horner.
“Hal terpenting bagi kami adalah transparansi dari konsistensi kesepakatan tersebut dan mungkin (kesepakatan ini) di luar sasis dan mesin. Anda harus melihat semua secara keseluruhan dan semoga solusi akan segera ditemukan akhir musim ini,” lanjutnya, dikutip Autosport, Sabtu (26/11/2011).
RRA merupakan suatu kesepakatan mengenai pembatasan sumber daya (finansial) dalam menjalankan sebuah tim di ajang jet darat cepat. Tim-tim besar yang tergabung dalam FOTA akan merasa dirugikan dengan adanya RRA ini. Sementara tim kecil akan sulit bersaing jika tidak ada pembatasan sumber daya pada tim besar.
(wei)
