MADRID - Keputusan Rafael Nadal mundur dari tim Davis Cup Spanyol menimbulkan polemik. Banyak kalangan kini mulai meragukan peluang Tim Matador untuk menambah koleksi gelar juara.
Sejak bergabung dengan tim Davis Cup, Nadal diketahui merupakan tulang punggung utama dengan catatan meraih 20 kemenangan dari 21 laga single yang dimainkannya. Nadal juga menjadi aktor dibalik sukses Tim Davis Cup Spanyol merebut gelar juara kelimanya usai menundukkan tim Davis Argentina, beberapa waktu lalu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Namun, usai mengantar Spantol juara, petenis nomor dua dunia ini memutuskan mundur dari tim. Nadal beralasan dirinya ingin fokus mengikuti kalender ATP yang cukup padat, sehingga tidak bisa membagi waktu untuk membela Tim Davis. Alasan kondisi fisik menjadi pertimbangan utama Nadal mundur.
Dengan keputusan mundurnya Nadal, Tim Davis Cup Spanyol kini bertumpu pada David Ferrer di nomor single, serta duel Fernando Verdasco dan Feliciano Lopez di nomor ganda. Dengan komposisi ini, banyak kalangan meragukan Spanyol bisa mempertahankan mahkota juaranya, meski tak jarang yang optimistis Spanyol masih punya generasi muda yang bisa diandalkan.
“Kami masih harus terus berjuang mempertahankan gelar. Tapi, kenyataannya saya ragu dengan apa yang terjadi di tim nasional sekarang (Nadal mundur),” tutur Manolo Santana, mantan juara Prancis Open, Wimbledon dan US Open dalam kolomnya di El Mundo, Sabtu (10/12/2011).
Namun komentar berbeda dilontarkan Emilio Sanchez-Vicario, yang jadi kapten tim Davis Spanyol saat menundukkan Argentina di final 2008. Menurutnya, mundurnya Nadal tidak akan berpengaruh signifikan buat Spanyol, karena mereka sudah punya talenta-talenta muda potensional yang siap menggantikan pendahulunya.
“Regenarasi (Spanyol) berjalan cukup baik. Mereka punya pemain (muda) yang akan datang dan menggantikan generasi sebelumnya,” tutur Vicario seraya menyebut satu nama yakni Javi Marti, petenis muda 19 tahun yang diklaimnya punya masa depan cerah.
Terlepas dari pro-kontra terkait prestasi tim Davis Cup Spanyol pasca mundurnya Nadal, indikasi terkait prediksi siapa yang benar akan terjawab, ketika Spanyol menjamu Kazakhstan pada putaran pertama Davis Cup 2012, Februari nanti.
(acf)
