Share

Ecclestone: Semoga GP Bahrain Berjalan Lancar

Randy Wirayudha, Jurnalis · Minggu 11 Desember 2011 16:05 WIB
https: img.okezone.com content 2011 12 11 37 540883 RvwvvHPLna.jpg Foto: Bernard Charles Ecclestone (kiri) bersama pihak penyelenggara GP Bahrain/ Reuters
A A A

PARIS – Grand Prix Bahrain kembali masuk kalender F1, musim 2012 mendatang. Bahrain akan kembali dijadwaklan mengehelat GP F1, 22 April dan diharapkan kejadian tahun lalu tak kembali terulang.

 

Setidaknya, itulah harapan salah seorang supremo F1, Bernie Ecclestone, yang menaruh asa bahwa GP Bahrain takkan dijadwal ulang lagi di musim depan, seperti halnya yang terjadi di musim 2011.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

GP Bahrain urung digelar tepat waktu, karena terjadinya eskalasi politik dalam negeri Bahrain. Tersandung isu Hak Asasi Manusia yang terjadi di Bahrain, ketika konflik dalam negeri antara pemerintah dan ribuan pendemo, menjadi faktor utama Bahrain mengundur jadwal GP, menjadi tanggal 13 November.

 

“Saya berharap, ketika kita ke Bahrain, takkan ada masalah – semoga lomba tetap berjalan untuk membuat publik bahagia tanpa drama apapun. Itulah harapan saya,” ungkap Ecclestone kepada Gulf-Times, Minggu (11/12/2011).

 

Bagi duda yang dua kali bercerai itu, orang Bahrain sejatinya ramah dan hangat. Tapi memang diakuinya, beberapa rumor sempat terdengar, tentang pelanggaran HAM yang terjadi, ketika situasi politik Bahrain sedang memanas, pertengahan tahun ini. Salah satunya terkait sejumlah dokter yang ditahan, hanya karena menolong demonstran yang terluka, usai bentrok dengan aparat keamanan.

 

“Jika hal itu terjadi, tentu hal itu salah di mata hukum. Dokter adalah pelayan kesehatan. Mereka ada di sana untuk menolong orang. Bukan masalah siapa yang mereka tolong,” tambahnya.

 

“Tapi sekarang, kami telah diberi jaminan, balapan takkan dibatalkan lagi. Saya sangat ingin ke Bahrain. Saya senang jalan-jalan ke sana. Bahkan saya berkeinginan untuk mengunjungi penjara dan rumah sakit, untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi saat konflik,” pungkas ayah dari tiga anak itu.

(raw)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini