WASHINGTON DC – Sejak awal, Lamont Peterson memang otomatis ‘didaulat’ menjadi pihak underdog, alias tak diunggulkan atas lawannya, Amir Khan. Tapi Peterson membuktikan yang sebaliknya dan merasa bangga bisa mengalahkan pihak unggulan.
Memang, sedianya Peterson diprediksikan akan menjadi lawan mudah, bahkan lebih mudah dari Zab Judah, pada laga Amir Khan sebelumnya. Bahkan, Khan ‘pagi-pagi’ sudah membicarakan laga tarung selanjutnya, di mana Khan ingin melawan Floyd Mayweather Jr., ketika Khan usai membungkam Peterson.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Tapi yang terjadi malah sebaliknya, The Havoc – julukan Peterson, mampu menjungkir-balikkan prediksi dan menghancurkan rencana Khan. Kalah Split Decision, Khan kehilangan dua gelarnya, Super WBA dan IBF kelas welter.
“Sebagai seorang petinju, tentu saya berpegang pada suatu prinsip. Saya tidak naik ke ring tanpa motivasi apapun. Saya sudah diajarkan hal itu sejak kecil,” tutur Peterson, seperti dilansir Yahoosports, Minggu (11/12/2011).
“Saya diajarkan untuk tak menyerah pada apapun, dan anda lihat sendiri di ring. Saya dianggap underdog, banyak orang mengira Khan akan menang, tapi yang terjadi, malah sebaliknya,” tuntas The Havoc.
(raw)
