SOLO - Pesta olah raga penyandang cacat se Asia Tenggara, Asean Paragames, resmi akan di gelar secara resmi, Senin (12/12/2012).
Berbeda dengan laga Sea Games yang langsung bertanding. Pada laga awal Asean Paragames ini para atlet yang akan berlaga,wajib mengikuti pengukuran kemampuan mereka dengan cabang olah raga yang diikutinya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Mereka inikan berbeda dengan atlet-atlet yang kondisinya normal yang tidak perlu di tes. Tapi mereka ini harus diukur terlebih dahulu kemampuannya di bidang yang akan diikutinya. Jadi jangan salah menempatkannya," jelas Sekertaris Jendral Indonesia Asean Paragames Organization Commite (INASPOC) Arsyad kepada Okezone,di sekertariat INASPOC,Paragon Hotel, Solo,Minggu (11/12/2011).
Menurutnya, dalam Asean Paragames yang secara resmi akan dibuka oleh Wakil Presiden Boediono ini, 11 cabang olah raga akan dipertandingkan, untuk memperebutkan 420 medali yang dipersiapkan.
Selain itu pihaknya telah menyiapkan 10 ribu undangan gratis yang pendistribusiannya di serahkan kepada Pemkot Solo dan Pemkab Karanganyar,Jawa Tengah dimana lokasi pertandingan tersebut digelar.
"Undangan tersebut diperuntukan bagi YPAC-YPAC yang ingin menyaksikan dan mendukung atlet Indonesia berlaga di Asean Paragames. Sedangkan bagi masyarakat luas,masih bisa menyaksikan pertandingan tersebut langsung di arena,tanpa dipungut biaya sedikitpun,"jelasnya.
Menurutnya,selain mengajak masyarakat luas bersama-sama untuk mensukseskan Asean Paragames di Indonesia, juga sekaligus sebagai hadiah kepada para penyandang cacat yang kebetulan baru saja merayakan ulang tahun penyandang cacat sedunia,pada 3 Desember lalu.
Meskipun masyarakat luas bisa menyaksikan pertandingan Asean Paragames secara gratis,namun diharapkan saat jalannya pertandingan berlangsung,tidak mengeluarkan suara berlebihan yang mengganggu pendengaran para atlet penyandang cacat tersebut.
Hanya dua pertandingan saja yang sengaja dilakukan tertutup. Yaitu cabang olah raga Catur dan Bol - Bol.
"Untuk tenaga lainnya di Asean Paragames ini,kami telah menyiapkan sebanyak 800 orang, termasuk armada bus untuk mengangkut para atlet.
(raw)
