LAS VEGAS – Sejumlah petinju dan tokoh tinju, menilai protes Amir Khan, terhadap wasit Joe Cooper, sedikit berlebihan. Sedianya, memang dunia tinju tak terlepas dari hal-hal kontroversial. Harusnya bisa dimaklumi karena sudah lumrah adanya.
Ada lagi beberapa petinju yang menilai, Khan hanya mencari alasan belaka, atas kekalahannya. Protes Khan dinilai karena memang sejatinya Khan tak lebih baik dari Peterson. Ini sejumlah komentar miring, soal protes dan laga kontroversial tersebut, seperti disitat Boxing News 24, Senin (12/12/2011):
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Paul Malignaggi (Petinju kelas Welter Junior):
“Saya tidak akan mempermasalahkan kekalahan seperti itu. Saya pernah melawan Amir Khan dan menurut saya, Khan memang tak sehebat itu. Dia bisa mengalahkan Zab Judah, dengan menahan tubuh Judah dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memukuli tubuh Judah. Jadi buat saya, kali ini wasit sudah bertindak dengan semestinya (menghukum Khan),”.
Floyd Mayweather Sr. (Pelatih dan legenda tinju):
“Bagi saya, pertarungan itu baik-baik saja. Peterson memukuli tubuh Khan dengan pukulan yang solid. Peterson petarung yang lebih baik dari Khan…keseluruhan, yang terbaiklah yang menang. Lagi pula, saya tak menyangka Amir bertarung seperti itu. Khan berlarian di sekitar ring, memukul seperti orang gila. Bahkan saya pernah melihat wanita yang bertarung lebih baik darinya,”.
Danny Garcia (Pelatih Victor Ortiz):
“Harusnya Peterson meng-KO Khan. Victor bisa melakukannya. Saat Victor melawan Peterson, kami menghajarnya habis-habisan. Victor memang sering berlarian di ring, tapi dia masih bertinju. Victor terus bergerak untuk mencari celah. Bagi saya, Khan berlarian karena takut. Peterson memukulnya dengan keras dan Khan harus berlarian menghindarinya,”.
Timothy Bradley (Petinju kelas Welter Ringan):
“Menurut saya, dia (Peterson) tidak harus menanggapi Amir dan biarkan Amir merengek. Biarkan Amir merasakan pahitnya kekalahan akibat pertarungan yang tak adil. Harusnya dia tahu, Amir takkan memberi kesempatan pada siapapun untuk tarung ulang dengannya. Harusnya Lamont tak menanggapi tuntuntan rematch dan lebih baik datang ke hadapan saya, agar Lamont bisa melihat petarung sejati di depannya,”.
(raw)
