ENSTONE – Sadar Kimi Raikkonen butuh waktu untuk menyesuaikan diri di atas lintasan F1, CEO Lotus Renault Dani Bahar tidak ingin memasang target muluk kepada pembalap asal Finlandia tersebut. Baginya, situasinya pada 2007 silam di mana Raikkonen menjadi juara dunia sudah berbanding jauh sekarang.
Bahar hanya optimistis, sepak terjang Lotus-Renault bisa semakin meningkat pesat. Bahar pun merajut keyakinan tinggi, Lotus-Renault berinvestasi dengan tepat timnya bisa membujuk kembali Raikkonen kembali ke lintasan F1.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Raikkonen ya Raikkonen, dan dia merupakan juara dunia F1,” kata Bahar dikutip Autosport, Selasa (13/12/2011). “Dia pantas untuk mendapatkan nilai lebih tinggi dari pembalap normal lainnya, hanya karena dia Kimi Raikkonen,” sambung petinggi Lotus-Renault tersebut.
Buat Bahar pribadi, sukses mendapatkan jasa Raikkonen merupakan suatu kebanggan sendiri baginya. Jadi, Bahar tidak terlalu meletakkan ekspektasi terlampau tinggi bagi The Iceman untuk mengukir hasil optimal
“Setiap orang memberikan apresiasi untuknya. Tetapi ini bukan Ferrari dan sekarang bukan momen tepat untuknya memenangkan kejuaraan dunia. Jadi, Anda harus terus melihat dia disamping kami dengan baik, mungkin untuk tim, atau tim lainnya di lintasan, tidak mampu membayar gaji seperti yang dia dapatkan sekarang,” tutur Raikkonen.
“Raikkonen harus menyadari itu, tetapi dia tidak akan pernah menjual dirinya dibawah nilainya. Dia juga memiliki karakter kuat untuk itu, Saya pikir, apa yang dia dapatkan sekarang merupakan nilai wajar untuk apa yang telah dia berikan, tetapi kami masih harus melihat performanya di trek,” tutup Bahar.
(edo)
