OAKLAND – Bertandang ke Oracle Arena, markas Golden State Warriors, New York Knicks harus mengakui keunggulan tuan rumah. dengan skor 78-92. Dengan kemenangan ini, Golden State bertengger di peringkat pertama Divisi Pacific, wilayah barat.
Shooting Guard Warriorss, Brandon Rush menjadi top performer dalam pertandingan tersebut dengan mencetak 19 point, 6 rebound dan 2 assist. Sedangkan, di kubu Knicks, Landry Fields sukses menjadi pemain terbaik setelah melesakkan 14 point, 2 rebound, 3 assist.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Mengawali laga, Golden State yang bermain di hadapan publiknya sendiri sukses mendapatkan kuarter pertama dengan skor 23-21. Namun, Knicks yang telah menemukan ritme permainannya lagi berhasil mencuri kuarter kedua dengan torehan poin 20-16. Sayang, Knicks tidak bisa menjaga keunggulan. Di dua game selanjutnya, Warriors langsung tancap gas.
Bahkan, Warriors yang dikomandoi Mark Jackson berhasil meninggalkan perolehan poin di kuarter terakhir dengan angka 14-28. Raihan impresif ini pun langsung mendapat antusiasme dan acungan jempol dari Jackson.
Kendati tanpa guard andalannya, Stephen Curry lantaran cedera, Warriors tampil cukup memukau dengan permainan ekspresif para defendernya. Atas hasil ini, sang arsitek pun memberikan kredit lebih buat tim asuhannya. “Sangat aneh untuk mendengarnya: Kami sebuah tim yang defensif,” ujar Jackson selepas laga sebagaimana dikutip Yahoosport, Kamis (29/12/2011).
“Ini sangat mengejutkan. Pemain hebat datang dan memiliki malam luar biasa. Tetapi tugas kami adalah, membuat mereka kesulitan. Setengah babak, permainan ofensif kami sangat buruk. Tapi pertahanan memberi kami kesempatan untuk memenangkan bola,” imbuh Jackson.
Di lain pihak, pelatih Knicks, Mark D’Antoni secara terbuka mengaku belum bisa menerima hasil buruk yang didapat timnya dalam pertandingan kali ini. Menurutnya, banyak keselahan tidak perlu yang seringkali dibuat anak asuhnya.
“Permainan menyerang kami secara kesuluruhan sangat menyebalkan. Kami tidak selaras, kami tidak melakukan tembakan, kami membalikkan bola dan memberikan mereka lay-up. Apapun jenis kesalahan yang Anda buat, Anda telah membuatnya. Ini sangat buruk,” tukas D’Antoni mengakhiri.
(edo)
