ROMA - Mantan pembalap F1, Riccardo Patrese, merasa kemampuan Michael Schumacher sedikit menurun dibanding pada masa jayanya di tahun 1990-an hingga 2000-an. Patrese juga menilai pembalap-pembalap di masa itu lebih baik dibanding pembalap jaman sekarang.
Schumacher memang menjadi fenomena tersendiri ketika mengawali karir dengan Jordan dan meraih gelar juara F1 bersama Benetton. Ketika itu, pembalap legendaris semacam Alain Prost, Ayrton Senna, Nigel Mansell, serta Riccardo Patrese masih aktif membalap, dan Schumacher sukses menembus dominasi mereka.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Michael (Schumacher) membalap dengan pembalap seperti (Ayrton) Senna, (Nigel) Mansell dan diri saya sendiri, serta membuktikan dengan cepat dia bisa kompetitif dan lebih baik,” tutur Patrese, disitat dari PlanetF1, Rabu (29/2/2012).
Patrese yang kini telah berusia 57 tahun ternyata terus mengikuti informasi tentang F1GP. Dirinya mengakui pembalap sekarang ini memiliki performa bagus, namun levelnya tidak sebagus pembalap yang ada di sekeliling Schumacher di periode awal 1990an.
“Kini F1 memiliki pembalap seperti (Lewis) Hamilton dan (Sebastian) Vettel yang terlihat sangat bagus tetapi saya tidak berpikir mereka semua lebih baik dari Senna, Mansell atau siapapun pembalap yang ada di sekitar Michael, ketika dirinya mengawali karir di F1,” paparnya.
Menilik kurang suksesnya Schumacher setelah memutuskan kembali dari masa pensiun, pria gaek asal Italia ini membuat kesimpulan, “Jadi saya pikir level performa Michael sedikit dibawah level performa dirinya di masa jaya.”
(seb)
