Share

Ramai-ramai Bela Karthikeyan

Randy Wirayudha, Jurnalis · Rabu 28 Maret 2012 16:04 WIB
https: img.okezone.com content 2012 03 28 37 601293 mBVbre2hgz.jpg Narain Karthikeyan (Foto: Getty Images)
A A A

SILVERSTONE – Umpatan serta acungan jari tengah Sebastian Vettel terhadap Narain Karthikeyan berbuah keprihatinan sejumlah koleganya sesama pembalap. Tindakan emosional Vettel itu merupakan buntut benturan yang terjadi antara keduanya di GP Malaysia.

 

Kala itu, setelah keduanya melahap tikungan, mobil Karthikeyan dengan cukup keras mengantam bagian buritan mobil Vettel. Akibatnya, bumper hampir copot dan terutama ban belakang Vettel pecah.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Sontak kejadian itu membuat Vettel naik pitam. Umpatan berupa celaan ‘pembalap idiot’ pun dilayangkan Vettel serta mengacungkan jari tengah tanda kemurkaan sang Baby Schumi.

 

Tapi, banyak yang menganggap Vettel terlalu berlebihan dalam bertindak. Pembelaan terhadap Karthikeyan dan keprihatinan atas tindakan buruk Vettel itu mulai berdatangan. Mulai dari legenda F1, David Coulthard sampai duo pilot kokpit Force India, Nico Hulkenberg dan Paul Di Resta.

 

“Dia (Karthikeyan) tak sepenuhnya bisa disalahkan. Narain tak bisa membuat mobilnya tak terlihat di atas trek,” tutur Coulthard, seperti disadur MiDDAY, Rabu (28/3/2012).

 

Hulkenberg juga sependapat dengan Coulthard dengan mengatakan: “Saya dengar apa yang telah terjadi, insiden itu bukan salah Narain. Jadi, saya tak mengerti mengapa Vettel mengatakan hal buruk itu.”

 

“Mungkin, Vettel hanya terlalu emosional saja saat itu. Dia kehilangan poin dan di seri kedua itu memang sudah membuat frustrasi dirinya dan timnya. Pada akhirnya, dia hanyalah manusia yang terkadang tak bisa menahan emosi,” lanjutnya.

 

Sedangkan Di Resta, meski tak mengetahui betul kejadian benturan itu, Di Resta tetap menganggap tak sepantasnya seorang juara seperti Vettel bisa berkata seburuk itu terhadap sesama pembalap. Di Resta pun sepakat dengan Hulkenberg bahwa emosi yang meledak-ledaklah yang membuat Vettel seperti salah menggunakan kata-kata dalam komentarnya.

 

“Saya tidak terlalu tahu insiden itu, tapi saya yakin apa yang dikatakannya hanya karena masih didera hawa panas emosi sesaat. Mungkin Vettel menggunakan kata-kata yang keliru. Emosi kadang menjulang di arena Formula One dan terkadang anda mengatakan sesuatu yang tak diartikan sama oleh orang lain,” tutup Di Resta.

(raw)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini