MELBOURNE - Juara Juara dunia MotoGP Casey Stoner mengatakan, dirinya masih kesulitan untuk mengukur potensi motor GP12 yang dipakai Ducati menjelang awal era motor 100cc di Qatar pekan depan.
Ducati telah meluncurkan sebuah konsep radikal terkait motor mereka yang telah direvisi musim ini, termasuk posisi mesin baru dan sasis aluminium twin konvensional yang sudah melalui tahap percobaan sejak akhir musim lalu. Konsep radikal tersebut tak lain untuk meningkatkan kinerja front-end GP12.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Tapi masalah understeer yang menghambat rider Ducati Valentino Rossi pada tahun 2011 juga belum terselesaikan, kendati The Doctor hanya terpaut sekitar satu detik dalam tes terakhir di Jerez akhir pekan lalu.
"Tidak mungkin untuk melihat apa yang terjadi dan di mana tingkat kecepatan saat ada pengendara yang berbeda di posisi teratas pada tes. Setiap tes menghasilkan kesenjangan yang berbeda di deretan pembalap di depan,” ujar Stoner seperti dilansir Motorcyclenews, Kamis (29/3/2012).
"Semuanya masih sedikit baru dan mereka mencoba menemukan batas mereka, jadi kami akan melihatnya pada balapan pertama," papar rider asal Australia itu.
Stoner sendiri kala itu menjadi yang tercepat di tes Jerez, disusul pembalap Yamaha Jorge Lorenzo yang kemudian berada di belakangnya rekan setimnya Stoner di Repsol Honda, Dani Pedrosa.
Rossi menjadi yang tercepat keenam dalam tes kali itu, sementara Ben Spies dari Yamaha dan Cal Crutchlow dari Monster Yamaha Tech3 berurutan di posisi empat dan lima.
(win)
