Share

Kalah di Beregu, Arfarizqi Optimistis Masuk Final Perorangan

Windi Wicaksono, Jurnalis · Kamis 29 Maret 2012 18:13 WIB
https: img.okezone.com content 2012 03 29 40 602099 ruqlNVEF0C.jpg Taufik Hidayat saat menghadiri kompetisi Milo tahun lalu (Okezone)
A A A

BANDUNG - Memasuki hari keempat kompetisi bulutangkis MILO School Competition yang berlangsung hari Kamis (29/3) kemarin di GOR KONI Bandung, persaingan kelompok beregu semakin ketat. Hal itu terbukti beberapa tim beregu sekolah unggulan dapat dikalahkan oleh tim non-unggulan.

 

Muhamad Rizkulloh Arfarizqi (12) salah satu anggota dari tim beregu SMP Negeri 11 Bandung mampu mengalahkan tim beregu SMP Negeri 1 Bandung yang merupakan sekolah unggulan pada babak delapan besar hari Rabu (28/3) lalu.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Walaupun pada akhirnya di babak empat besar timnya mengalami kekalahan dari SMP Negeri 17, namun Arfa masih tetap optimis dan akan terus berjuang untuk bisa mencapai final di kategori perorangan.

 

Arfa dikenal memiliki semangat juang yang baik, seperti diutarakan sang ayah, Agus Hidayat, disela-sela pertandingan. Bakatnya terlihat sejak duduk di kelas 2 SD. Melihat hobi dan bakatnya tersebut Agus yang juga aktif di salah satu club bulutangkis ini turut memberikan dorongan motivasi.

 

Disiplin, itu yang merupakan pelajaran pertama yang Agus didik untuk sang anak. “Selama dia menjalankan sesuatu hal yang positif dengan sungguh-sungguh, saya pasti akan mendukungnya, Disiplin, fokus, dan tetap menghargai lawan adalah hal yang utama yang harus dilakukan ketika di lapangan, nilai-nilai tersebut yang saya tanamkan pada anak saya,” ungkapnya.

 

Arfa telah mengikuti berbagai kompetisi bulutangkis, baik beregu maupun perorangan yang semuanya dapat ia lalui dengan prestasi. Ajang MILO School Competition ini dapat dijadikan barometer peningkatan kualitas bertandingnya. Sudah dua kali ini Arfa ikut MILO School Competition, yang pertama pada tahun 2009 yang lalu untuk tingkat SD.

 

Sesuai dengan cita-citanya yang ingin seperti Taufik Hidayat, baginya kepuasan dalam bertanding adalah perjuangan, “Menang atau kalah dalam pertandingan itu biasa, yang penting berjuang dulu agar bisa berprestasi,” ungkap Arfa yang ditemui di sela pertandingan.

 

Banyak yang memberikan apresiasi positif untuk ajang MILO School Competition ini. Seperti Dede Sunarya guru dari SMP Swadaya 1 Bandung, yang mengungkapkan bahwa sekolahnya sangat apresiatif dengan ajang MILO School Competition yang berlangsung sekarang. “Sebagai apresiasi kami memberikan beasiswa kepada 10 siswa SD peserta MILO School Competition yang masuk babak final,” ujar Dede yang mewakili ungkapan Kepala Sekolahnya.

 

(win)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini