Share

Li Na: Kenapa Sih Tanya Pelatih Asing Terus?

Fitra Iskandar, Jurnalis · Selasa 10 April 2012 15:47 WIB
https: img.okezone.com content 2012 04 10 39 608916 GlCEOfbJju.jpg Li Na.(foto:Daylife)
A A A

BEIJING - Petenis top China Li Na selama ini memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan media di negaranya. Yang terbaru, Li Na menyatakan kegeramannya atas sikap media yang seolah memaksanya mencari pelatih asing untuk perisiapan Olimpiade London.

 

“Saya tidak tahu kenapa media sangat ingin tahu. Mungkin Anda tidak percaya diri dengan Jiang dan tim saat ini,” jawab Li Na, seperti dikutip Eurosport, Selasa (10/4/2012).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

“Hingga saat ini, saya tidak punya niat untuk merekrut pelatih asing. Saya harap media tidak bertanya lagi soal itu,” kata Li Na yang selama diwawancarai kerap bergurau mencolek suaminya.

 

Juara bertahan French Open tersebut saat ini masih mempercayai Jiang Shan, sebagai pelatihnya. Andil Jiang mendampingi kesuksesan Li Na memang tidak bisa dianggap enteng. Jiang membawa Li ke final di Australian Open tahun lalu, di mana dia kalah dari petenis peringkat ketiga dari Belgia Kim Clijsters.

 

Saat memenangi French Open, Li Na dilatih Michael Mortensen, kapten Fed Cup Denmark, namun Jiang kembali bekerja sama dengan Li Na setelah US Open.

Performa Li sedikit merosot setelah menjadi petenis Asia pertama yang memenangi Grand Slam di Paris, namun kini Li Na merasa percaya diri menghadapi Olimpiade.

 

“Dibandingkan dengan pencapaian di final Australian Open tahun lalu, orang mungkin merasa sedikit kecewa tentang pencapaian saya tahun ini. Tapi saya pikir kondisi saya oke saat ini dan saya tidak merasa penyesalan sejauh ini,” ujarnya.

 

Li Na pun mengungkapkan rencananya setahun ini termasuk untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat ke London. “Setelah French Open, saya tidak akan bermain hingga Wimbledon. Setelah Wimbledon, saya akan kembali ke China untuk dua hari dan menemui dokter saya di Jerman.”

 

“Kemudian, saya akan berangkat ke London sepekan sebelum Olimpiade agar bisa beradaptasi dengan lapangan,” ujarnya.

 

Olimpiade yang akan digelar mulai 27 Juli hingga 12 Agustus nanti merupakan Olimpiade Li yang ketiga. Dan dengan sedikit rasa pesimistis, Li merasa ini lah olimpiade terakhirnya. “Ini mungkin Olimpiade saya yang terakhir, jadi saya tidak ingin menyesal,” kata petenis yang gagal meraih medali Olimpiade 2008 di Beijing setelah kala di semi final dari Dinara Safina. Padahal sebelumnya dia mengandaskan lawan-lawannya yang di antaranya adalah petenis top seperti Svetlana Kuznetsova, Ayumi Morita, dan Kaia Kanepi, dan Venus Williams.

(fit)

   

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini