MILTON KEYNES - Memang Mark Webber belum sekalipun mengecap status pembalap terdepan di GP China, tapi di trek yang dianggapnya membutuhkan fisik bagus untuk bisa ditaklukkan itu, Webber punya catatan prestasi yang terbilang lumayan.
Kenangan terbaik Webbo – sapaan akrab Webber, terjadi di musim 2009. Kala itu, Shanghai International Circuit, diguyur hujan dan membuat trek basah dan licin. Webbo sukses mengenyam status podium kedua.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Raihan yang mengesankan lainnya, terjadi di musim lalu. Kala itu, Webbo yang memulai seri Shanghai di grid ke-18, mampu melahap lawan-lawannya dan akhirnya finis di podium ketiga.
“Selama ini, saya punya raihan yang cukup bagus di masa lalu pada seri Shanghai. Memang saya belum sekalipun juara di sana, tapi saya punya beberapa kenangan yang manis di podium China, terutama di kondisi basah yang ekstrem di tahun 2009 dan podium ketiga saya dari start di urutan ke-18,” ungkap Webbo.
“Saya berharap di musim ini, seri balapan di sana akan menyenangkan. Tapi jelas, saya butuh posisi start yang lebih baik. Pastinya seri di Shanghai akan lebih mengasyikkan, akan sangat berbeda dari GP Malaysia,” sambungnya, seperti disitat Planet-F1, Rabu (11/4/2012).
“Selain itu, lihat saja bagaimana nanti trek yang panjang itu mempengaruhi para stamina fisik para pembalap, karena trek itu lebih memakan energi daripada sekedar menggeber top speed. Sementara area-area lain di trek itu, adalah area di mana saya akan bisa menikmati balapan,” tuntas pembalap Queanbeyan, 35 tahun silam itu.
(acf)
