SHANGHAI – Akhinrya pihak penyelenggara Formula One (F1), yaitu FIA menyatakan bahwa GP Bahrain bakal digelar pada pekan depan. Meskipun ada kekhawatiran tentang situasi yang kurang kondusif di Bahrain.
Menjelang pertemuan dadakan antara tim-tim dan bos F1, Jean Todt di China pada akhir pekan ini, terkait diskusi digelar atau tidaknya GP Bahrain, datang surat resmi dari penasihat kementerian Dalam Negeri Bahrain, John Yates.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Menurut Yates, situasi yang terlihat di Bahrain ternyata tidak seperti yang digambarkan oleh publik. Bahkan, Todt dikabarkan oleh Yates bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
“Saya menyadari kekhawatiran yang sangat nyata, bahwa beberapa pembalap F1 telah terganggun dengan balapan berikutnya di Bahrain pekan depan,” ujar Yates, seperti disitat Autosports, Kamis (12/4/2012).
Semua gambaran yang telah tersebar luas mengenai situasi buruk di Bahrain adalah suatu bentuk yang tidak akurat dan sering muncul kabar palsu yang menyebar melalui forum media sosial,” jelasnya.
Yates juga melarang berbagai tindakan kekerasan apabila terjadi demonstrasi yang bisa mengakibatkan tewasnya korban.
“Kami juga meminta polisi untuk melakukan pengamanan makimal dan mengecam keras penggunaan sembarangan gas air mata terhadap pengunjuk rasa, yang telah mengakibatkan korban sipil,” pungkasnya.
(fir)