MANAMA - Keputusan FIA untuk tetap menggelar seri F1GP Bahrain mendapat sambutan hangat. Panitia penyelenggara Sirkuit Internasional Bahrain menyatakan siap membuat jalannya balapan berlangsung aman.
Belakangan ini, seri balapan di Bahrain sempat terancam kembali batal digelar. Ini merujuk pada pemberitaan media yang mengabarkan bahwa sejumlah masyarakat di Bahrain berencana melakukan boikot. Situasi di Bahrain sendiri memang belum sepenuhnya kondusif.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Namun, ancaman tersebut ternyata tak membuat FIA dan bos F1 Bernie Ecclestone ciut. Mereka tetap pada keputusannya untuk menggelar balapan di Sirkuit dengan panjang 6.299 km pada 22 April mendatang.
“Pihak Bahrain International Circuit (BIC) menyambut baik pernyataan FIA terkait penyelenggaraan Grand Prix Bahrain pekan depan (22/4), sekaligus klarifikasi dari pemegang hak siar, menyusul spekulasi baru yang berkembang di media,” bunyi pernyataan pihak BIC dikutip Eurosport, Jumat (13/4/2012).
“Sejak beberapa pekan atau bulan lalu, pihak BIC sudah menjelaskan bahwa situasi keamaan di Bahrain cukup mendukung untuk digelarnya event besar (F1). Penilaian ini dilontarkan oleh tokoh-tokoh berpengalaman, baik dari dalam dan luar pemerintah Bahrain,”sambung pernyataan tersebut.
Pihak panitia nampaknya tidak ingin kejadian buruk tahun lalu kembali terulang. Seperti diketahui, pada tahun lalu Bahrain gagal menggelar F1 karena masalah keamanan menyusul maraknya aksi demonstrasi. Dengan kembalinya Bahrain menggelar F1 musim ini, pihak panitia ingin terus melanjutkan tradisi masuk dalam kalender jet darat.
(acf)