BAHRAIN - Pihak penyelenggara Formula One (F1), yaitu FIA akhirnya menyatakan bahwa GP Bahrain bakal digelar pada pekan depan. Maka dari itu, ketua penyelengara GP Bahrain, Zayed Al Zayani menjamin soal keamanan para peserta dan penonton.
Belakangan ini, seri balapan di Bahrain sempat terancam kembali batal digelar. Ini merujuk pada pemberitaan media yang mengabarkan bahwa sejumlah masyarakat di Bahrain berencana melakukan boikot. Situasi di Bahrain sendiri memang belum sepenuhnya kondusif.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Namun, ancaman tersebut ternyata tak membuat FIA merasa gentar dan menggagalkan gelaran ini. FIA tetap pada keputusannya untuk menggelar balapan di Sirkuit dengan panjang 6.299 km pada 22 April mendatang. Hal tersebut juga dipertegas oleh Al Zayani.
"Kita tidak akan mengambil keputusan hanya pada spekulasi saja. Saya pikir keputusan tersebut telah diperhitungkan, dan kita kita akan berkomitmen untuk Grand Prix hingga berhasil,” ujar Al Zayani seperti dilansir Yahoo-Sports, Senin (16/4/2012).
"Saya tidak berpikir sesuatu yang drastis akan terjadi (di Bahrain). Ini bukan Afganistan, bukan Suriah.. Saya tidak melihat mengapa sesuatu terjadi tahun ini yang belum terjadi di tahun-tahun sebelumnya," tegasnya.
Para pembalap sendiri sudah ada yang bertolak dari China, namun tidak langsung menuju Bahrain melainkan Dubai atau pun Abu Dhabi. Bahkan, barang-barang telah ada di Bahrain, sedangkan mobil harus tiba di sirkuit pada esok hari, pasalnya balapan akan dimulai dari sesi latihan bebas di hari Jumat.
(min)