Share

Satlak Gelar Pelatihan Pijat Olahraga

Panji Qadhafi, Jurnalis · Rabu 18 April 2012 16:21 WIB
https: img.okezone.com content 2012 04 18 43 613969
A A A

BANDUNG - Dalam rangka persiapan menghadapi PON ke 18 di Riau mendatang, Satuan Pelaksana (Satlak) Prestasi PON XVIII 2012 KONI Jabar, menggelar pelatihan massage olahraga dan terapi cedera olahraga dari tanggal 17 April kemarin hingga 20 April mendatang. Pelatihan tersebut diikuti hampir seluruh pelatih dari setiap cabor.

 

"Setiap cabang olahraga mesti memiliki masseur, sesuai dengan kebutuhan. Para pelatih juga akan mendapat pelatihan khusus bagaimana pemijatan untuk cedera olahraga sehingga tidak kesulitan bila nanti ada atlet yang mengalami cedera otot," kata Koordinator Maseur Tim PON XVIII/2012 Jawa Barat Trenggono.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Trenggono menilai, para pelatih khususnya untuk olahraga keras harus memiliki kemampuan seni pijat olahraga. Mereka harus mendapat pelatihan khusus massage olahraga, sekaligus mendapatkan sertifikat masseur.

 

Pada pelatihan tersebut, KONI Jabar mendatangkan instruktur massage olahraga yang teruji kemampuannya, termasuk dokter olahraga atau sport medicine. Salah satu fokusnya agar para pelatih dan masseur semakin paham dan tahu penanganan yang efektif dan tepat untuk menangani kasus cedera pada atlet.

 

"Sebagian pelatih dan tim masseur memang sudah menguasai tentang massage olahraga, namun pelatihan ini bertujuan untuk mematangkan dan memberikan sertifikasi bagi mereka sehingga lebih siap," kata Trenggono.

 

Koordinator Satuan pelaksana PON XVIII 2012, Djumara Frassad menambahkan, Pelatihan maseur ini diberikan untuk memberikan penyeragaman pengetahuan tentang teknik pemijatan dalam olahraga, bahwa posisi mereka sangat penting dan diperlukan dalam tim khususnya dalam menjaga kebugaran atlet.

 

"Selama ini cara dan kemampuan masseur beragam, sesuai dengan keterampilannya yang otodidak. Namun dengan pelatihan ini mereka disiapkan untuk lebih profesional ketika melakukan pemijatan untuk olahraga," ujarnya kepada HATTRICK saat ditemui di kantor KONI Jabar.

 

Materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut meliputi Anatomi tulang dan otot, fisiologi olahraga, teori pemijatan olahraga dan materi-materi khusus laiinya untuk menambah pengetahuan dan keahlian para pelatih untuk pertolongan pertama bila trejadi cedera pada atletnya.

 

Ia juga menyebutkan, dalam beberapa kasus biasanya saat bertanding tim kesulitan mencari masseur ataupun ahli tulang yang bisa menangani cedera atlet saat berlatih atau bertanding di luar daerah. Namun dengan kehadiran masseur, termasuk kemampuan pelatih dalam menangani cedera otot atlet maka permasalahan itu akan bisa diatasi.

 

"Atlet butuh relaksasi otot, dan masseur harus tahu caranya. Termasuk pula menangani keseleo atau bahkan patah tulang, namun untuk penanganan cedera serius atlet akan ditangani langsung oleh tim dari kedokteran" ungkapnya kemarin.

 

Ia menyebutkan, salah satu pemateri dalam kegiatan pelatihan itu adalah Ketua Bidang Sport Medicine KONI Jawa Barat, Prof. Purba serta lima praktisi massage olahraga lainnya.

 

"Peserta akan mendapatkan simulasi penanganan berbagai kasus mulai dari pelemasan otot, cedera otot, cedera tulang dan lainnya, termasuk kemampuan untuk mendukung penanganan kesehatan atlet," Kata Djumara.

 

Ia berharap program yang digalakan KONI tersebut bisa berlangsung dengan sebaik-baiknya, karena hal itu menurutnya merupakan elemen yang sangat penting bagian dari olahraga yang mesti dilakukan.

 

"Ketika bertanding atlet tidak luput dari cedera, ataupun seusai pertandingan atlet merasa ototnya tidak dalam keadaan rileks. Maka dengan adanya pelatihan pemijatan untuk olahraga ini baik pelatih maupun tim masseur bisa lebih efektif dan tepat guna ketika menangani cedera pada atlet,"pungkasnya.

(hmr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini