MANAMA – Empat kru Force India sempat terjebak dalam demontrasi di Bahrain. Mendengar cerita ini, kru Force India lainnya takut dan minta pulang. Mereka tidak mau jadi korban penyerangan para demontrans yang sedang terjadi di Bahrain, belakangan ini.
Empat kru Force India itu menyewa sebuah mobil. Namun, dalam perjalanan pulang dari Sirkuit Bahrain Internasional, mobil mereka terjebak antara demontrans dengan polisi di Manama.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Tidak lama kemudian, seorang demontrans melemparkan sebuah bom Molotov, kemudian bom itu meledakkan mobil yang ada dekat mereka. Beruntung, tidak ada anggota Force India yang mengalami cedera. Mekanik Force India itu sudah bisa kembali ke hotel dengan selamat.
Sebenarnya, mereka bukan menjadi target para demontrans, karena mereka menjadi bagian dari komunitas F1. Namun, kru Force India lainnya memilih untuk tidak berada di Bahrain.
Sementara itu, empat mekanik itu memutuskan untuk tetap berada di Bahrain. Mereka akan berada di sana untuk melanjutkan tugas, guna mendamping Force India yang akan balapan selama pekan ini.
Pemimpin Sirkuit Bahrain International Zayed R Alzayani, menegaskan aksi itu tidak ditunjukkan untuk F1. Meski demikian, Alzayani merasa tidak perlu memperketat keamanan melihat apa yang sudah terjadi itu.
“Insiden itu terjadi di tempat terpencil dan istri saya juga terlibat. Para demontrans tidak mengincar mobil kru Force India, mereka hanya kebetulan berada di sana. Tidak ada yang cedera,” kata Alzayani.
“Saya tidak perlu meminta kepada polisi untuk meningkatkan keamanan. Mereka tahu apa yang harus dilakukan. Saya harus menjalani perlombaan ini,” tandasnya dilansir dari Autosport, Kamis (19/4/2012).
(hmr)
