Share

Wakil Garuda Habis, Alvent/Hendra Salahkan Angin

Randy Wirayudha, Jurnalis · Sabtu 21 April 2012 15:03 WIB
https: img.okezone.com content 2012 04 21 40 615845 R3PTlbmPjD.jpg Selain ganda putra, nomor ganda campuran yang diisi Muhammad Rijal/Debby Susanto juga gagal bawa pulang gelar (Foto: PBSI)
A A A

QINGDAO – Tim bulutangkis Indonesia kembali gagal membawa pulang gelar dari kejuaraan Asia di Qingdao, China. Selain di nomor ganda campuran, ganda putra juga pulang tanpa gelar. Sementara atas kekalahan di perempat final, pasangan Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan, mengaku terusik faktor angin.

 

Indonesia yang sedianya menyimpan harapan di negeri Tirai Bambu itu, harus gigit jari. Delegasi di nomor ganda putra, Alvent/Hendra dihentikan wakil tuan rumah, Chai Biao/Guo Zhendong 7-21 dan 20-22.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Di set pertama, Alvent/Hendra mengaku tak bisa bermain maksimal. Faktor angin di lapangan membuat mereka ‘kelabakan’ menghadapi tiap serangan pasangan tuan rumah,: “Pada gim pertama, kami tidak dapat mengatur irama permainan karena terganggu oleh angin di lapangan” keluh Alvent, seperti dikutip PBSI.org, Sabtu (21/4/2012).

 

Akan tetapi, Alvent/Hendra sempat bangkit di set kedua. Bahkan perolehan poin sempat dalam keadaan kritis saat terjadi deuce 20-20. Tapi akhirnya, pasangan Indonesia yang bepredikat unggulan kelima itu harus menelan pil pahit karena kandas.

 

“Kami sudah bisa unggul pada gim kedua namun tidak bisa memanfaatkan keunggulan ini dengan baik sehingga lawan unggul di poin-poin kritis” tambah Alvent.

 

Sementara duka Indonesia bertambah ketika harapan terakhir dari ganda campuran, Muhammad Rijal/Debby Susanto, menyusul Alvent/Hendra untuk angkat koper lebih cepat. Mereka harus menyerah setelah bermain tiga set dengan wakil Korea Selatan, Kang Ji Wook/Eom Hye Won , 17-21, 21-19, 18-21.

 

“Penampilan kami tidak sebaik kemarin saat melawan pasangan Taiwan, kali ini kami terlalu terburu-buru ingin memenangkan pertandingan. Seharusnya kami bisa lebih sabar dan mengatur tempo permainan saat menghadapi pasangan Korea ini,” tuntas Rijal menjelaskan.

(raw)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini