Share

Djokovic: Lapangan Blue Clay Dibenci Pemain

Hendra Mujiraharja, Jurnalis · Rabu 09 Mei 2012 15:04 WIB
https: img.okezone.com content 2012 05 09 39 626566 726t3x2Tkw.jpg Novak Djokovic. (Foto: Getty Images)
A A A

MADRID – Novak Djokovic kembali mengkritik permukaan lapangan blue clay di Madrid Open. Menurutnya, keputusan panitia itu dianggap telah merusak permainan tenis.

 

Ya, kritikan itu dilancarkan oleh Djokovic setelah mengalahkan Daniel Gimeno-Traver 6-2 2-6 6-3 di babak kedua Madrid Open, Selasa kemarin. Djokovic baru kembali bermain setelah absen selama dua pekan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Djokovic mengatakan lapangan biru ini membuat pemain sulit bergerak. Petenis nomor wahid putra itu menilai, hal ini terjadi karena pihak organisasi tidak mendengarkan keluhan yang sudah diungkap pemain.

 

“Saya memukul lima bola sepanjang pertandingan. Saya berusaha untuk menempatkan bola di dalam lapangan. Jadi, saya berusaha memanfaatkan servis dan mendapatkan poin dari kesalahan lawan,” jelas Djokovic.

 

“Buat saya itu bukan pertandingan tenis. Meski saya bermain menggunakan sepatu bola atau mengundang Chuck Norris untuk memberikan saran kepada saya, bagaimana cara bermain di lapangan seperti ini,” sambungnya.

 

Sejumlah pemain memang mengkritik lapngan tanah liat biru (blue clay) di Madrid Open. Petenis papan atas macam Rafael Nadal dan Roger Federer, juga sudah mengungkapkan kekhawatirannya terhadap lapangan ini.

 

Lapangan blue clay tidak berbeda jauh dengan lapangan tanah liat yang lain. Hanya saja, permukaan lapangan ini diberi warna biru. Pasalnya, bola bisa terlihat dari tayangan televisi. Pihak ATP sudah menyetujui permukaan ini untuk satu tahun ke depan, namun mereka tidak lebih dulu menanyakan hal ini kepada pemain.

 

“Saya tahu banyak pemain yang membicarakan mengenai permukaan lapangan ini dalam tiga atau empat hari terakhir, memiliki opini yang sama. Saya berpikir serius mengenai permukaan ini,” cetus petenis asal Serbia itu.

 

“Saya rasa semua pendapat pemain harus didengar dan dipikirkan. Ini adalah turnamen dan keputusan mengubah lapangan ini merupakan contoh pendapat pemain tidak didengar. Jadi, saya berharap hal ini berubah di masa depan.”

 

“Saya tidak pernah mendengar satu pemain, pria atau wanita mengatakan mereka menyukai permukaan lapangan blue clay ini,” tandasnya sebagaimana dilansir dari Reuters, Rabu (9/5/2012).

(hmr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini