Share

Ivana: Demi Kemajuan Bulutangkis Indonesia

Randy Wirayudha, Jurnalis · Senin 28 Mei 2012 18:04 WIB
https: img.okezone.com content 2012 05 28 40 637083 UybcAg1Dkm.jpg Sejumlah legenda bulutangkis Indonesia. (Foto: Randy Wirayudha)
A A A

JAKARTA – Para pahlawan bulutangkis Indonesia melakukan petisi. Intinya, mereka meminta kepada PB PBSI untuk melakukan evaluasi demi kemajuan bulutangkis Indonesia.

 

Sejatinya, petisi-petisi semacam ini bukan yang pertama kalinya disampaikan para mantan atlet. Kali ini, jika tidak juga mendapat tanggapan dan langkah nyata perbaikan, para mantan pendekar raket ini siap untuk mengalihkan aduannya langsung ke pemerintah dan DPR, dalam waktu dekat.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Seperti diketahui, Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia gagal melaju ke babak semifinal. Mereka sama-sama dikalahkan oleh Jepang di babak perempatfinal. Prihatin, sejumlah legenda bulutangkis membuat petisi yang intinya menuntut perbaikan di PB PBSI.

 

Ini memang bukan yang pertama kali dilakukan petisi. Jika tidak digubris, legenda bulutangkis Indonesia ini siap membawa masalah ini ke Menpora dan Komisi X anggota DPR.

 

“Kalau nantinya tak juga ada tanggapan, kita akan menghadap ke Kemenpora dan Komisi X, DPR,” tutur eks-srikandi Indonesia, Rosiana Tendean yang juga hadir dalam acara diskusi yang berlangsung di Jakarta, Senin (28/5/2012).

 

Lantas, untuk urusan mengadu ke pemerintah, legenda Ivana Lie yang juga staf khusus Kemenpora, siap membantu aduan petisi ini, semata-mata demi memajukan lagi cabang yang pernah menjadikan Indonesia, macan dunia itu.

 

“Langkah ini semata-mata untuk kemajuan bulutangkis kita. Awalnya memang akan kita laporkan rangkuman diskusi ini ke PBSI. Tapi jika tetap enggak ada respon, baru ke Kemenpora dan DPR. Masalahnya, kegagalan kita kemarinn sudah menjadi kepentingan masyarakat banyak dan sudah barang tentu harus menjadi perhatian pemerintah da DPR,” tandas Ivana.

(hmr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini