Share

Nadal: Kekalahan Ini Bukan Tragedi

Windi Wicaksono, Jurnalis · Jum'at 29 Juni 2012 13:49 WIB
https: img.okezone.com content 2012 06 29 39 656031 nGqL3jWIKB.jpg Rafael Nadal (Foto: AP)
A A A

WIMBLEDON - Rafael Nadal tertegun setelah dirinya secara mengejutkan tersingkir di babak kedua di Wimbledon 2012 usai ditundukkan petenis peringkat 100 dunia, Lukas Rosol dengan 6-7(9), 6-4, 6-4, 2-6 dan 6-4 dini hari tadi WIB.

 

Itu adalah pertama kalinya Nadal tersingkir sebelum babak ketiga pada turnamen Grand Slam, setelah terakhir kali petenis berkebangsaan Spanyol itu mengalaminya pada tahun 2005. Dengan kekalahan ini, Nadal pun berencana untuk menyegarkan fisik dan mentalnya untuk kembali mengikuti turnamen selanjutnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

"Satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah pergi ke rumah dan istirahat. Saya butuh dan layak mendapatkannya," kata Nadal, seperti dilansir ESPN, Jumat (29/6/2012). "Saya sangat, sangat kecewa, tetapi ini bukanlah tragedi, ini hanya pertandingan tenis,” lanjutnya.

 

"Saya tidak pernah ingin membuat alasan setelah pertandingan. Saya memainkan set ke-empat dengan baik. Tapi, dia kembali (setelah pertandingan ditunda untuk menutup atap) dan bermain luar biasa pada set kelima,” ungkap petenis peringkat dua dunia itu.

 

Ketika ditanya apakah Rosol bermain "terlalu bagus" pada hari itu, Nadal mengatakan, "Oh, ayolah, itu terlalu sederhana. Dalam set kelima, ya, tapi tidak sebelumnya. Pada set kelima dia bermain lebih dari luar biasa. Sebelumnya, pada tiga set pertama, saya yang tidak bermain bagus.

 

"Itu terjadi ketika Anda bermain melawan pemain yang mampu memukul bola sangat keras, memukul bola tanpa berpikir dan merasakan tekanan. Pada akhirnya, saat lawan bermain seperti dia di set kelima, Anda di tangannya,” pungkasnya.

 

(win)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini