Share

"Lanjutkan Tradisi Emas Olimpiade"

A. Firdaus, Jurnalis · Sabtu 07 Juli 2012 11:01 WIB
https: img.okezone.com content 2012 07 07 40 660111 mrn9j53MAQ.jpg Christian Hadinata. (Foto: A.Firdaus/Okezone)
A A A

KUDUS - Menjelang Olimpiade London 2012, kondisi bulutangkis Indonesia sedang memble. Namun pahlawan bulutangkis tanah air era 70-an Christian Hadinata berharap, Cabang Olahraga "Tepuk Bulu" ini bisa terus mempertahankan tradisi emas di arena akbar olahraga sekelas Olimpiade.

 

Puncak keterpurukan bulutangkis Garuda terjadi pada even Thomas & Uber Cup 2012 yang berlangsung di Wuhan, China Mei silam. Tim Thomas dan Uber terhenti di perempatfinal pada ajang bergengsi tersebut. Bahkan kekalahan tim Thomas di perempatfinal menjadi yang pertama sepanjang 23 kali keikutsertaan Indonesia sejak 1958 silam.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

"Olimpiade bagi cabang Bulutangkis itu sudah kita ketahui sebagai olahraga spesial lah. Pasti persiapannya habis-habisan. Sementara ini Bulutangkis menjadi satu-satunya penyumbang medali emas. Mudah-mudahan cabang lain juga menghasilkan emas," ungkap Hadinata, saat diwawancarai Okezone, di GOR Djarum, Kudus Sabtu (7/7/2012).

 

Sembilan Atlet bulutangkis Indonesia dinyatakan lolos untuk membela negaranya di Olimpiade London nanti. Nama-nama seperti Taufik Hidayat, Simon Santoso, serta pasangan Ganda Campuran andalan Garuda, bakal menjadi senjata Indonesia untuk mempertahankan tradisi tersebut.

 

"Selama Olimpiade Barcelona, hingga Beijing, Bulutangkis kita selalu menyumbangkan emas. Meski dengan situasi sepert ini (terpuruk), kita harus bisa mempertahankan tradisi itu," sambungnya.

 

Sementara menyinggung persaingan di Olimpiade nanti, Juara All England 1971 dan 1972 ini lebih mewaspadai rival Indonesia, yaitu Jepang yang kini telah bangkit menjadi negara yang patut diperhitungkan oleh kita. Bagi Hadinata, dia tak kaget dengan kekuatan Jepang saat ini. Menurutnya Jepang merupaka pemain lama yang kini siap menghambat keran prestasi Garuda di arena Bulutangkis.

 

"Saya rasa Jepang memang cukup bagus kemajuannya. Mereka juga dilatih oleh beberapa pelatih dari kita juga. Di sana ada reuni Maniaky yang melatih para atlet bulutangkis Jepang. Selain itu, dari dulu Jepang juga sudah menjadi langganan favorit di Uber Cup, sebelum China masuk," tutupnya.

(hmr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini