ELLESBOROUGH – Besarnya jumlah angka kecelakaan yang mendera Romain Grosjean, hampir menutupi potensinya untuk berkembang di Formula One, musim ini. Untuk itulah, legenda Jackie Stewart memberi tips bahwa driver Lotus-Renault itu butuh pelatih.
Jika ingin dialternatifkan non-formal, sebutlah mentor, karena seperti dalam cabang olahraga lain kebanyakan, setiap atlet tentu butuh pelatih atau mentor. Bukan untuk mengubah gaya bermain atau taktik tapi bagaimana sang atlet bisa lebih memoles potensi yang tersembunyi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Saya bilang kepada Romain Grosjean beberapa hari lalu; akan menjadi ide bagus jika dia pulang ke rumah dan kami makan siang bersama sembari berdiskusi. Bagi saya, hal yang konyol jika di F1 tidak ada pelatih,” tutur legenda berjuluk ‘Flying Scot’ tersebut.
“Dalam tenis, tinju, golf dan bahkan ski, semua atlet punya pelatih tapi F1 tidak. Saya tak berkeinginan menjadi pelatih tapi saya tahu bahwa saya bisa menolongnya (Grosejan). Sejarah menunjukkan bahwa pembalap bukanlah pendengar yang baik tapi sepertinya saya bisa membantu,” tambahnya kepada AUTOSPORT, Rabu (18/7/2012).
Bersama driver Williams – Pastor Maldonado, Grosjean dianggap ‘rajanya’ insiden di berbagai seri musim ini. Padahal, Stewart melihat kemampuan Grosjean yang luar biasa jika bisa diasah dengan tepat.
“Maldonado juga pembalap yang cepat dan dia butuh bantuan (mentor). Dia tak seharusnya mengumpulkan angka insiden sebanyak itu, begitupun Grosjean. Kecelakaan bukan hanya disebabkan nasib buruk, tapi jika kondisi tempat yang salah dan situasi dengan rival yang salah,” lanjut mantan driver BRM dan Tyrell tersebut.
“Saya sebetulnya terkesan dengan kecepatan Romain dan mungkin dia bisa memenangkan sebuah seri tahun ini. Yang harus mereka lakukan adalah menghindari masalah dan tak melakukan start buruk,” tutup Stewart.
(raw)
