Share

Button: Balikkan Momen 2009 untuk Susul Alonso

Randy Wirayudha, Jurnalis · Selasa 24 Juli 2012 16:16 WIB
https: img.okezone.com content 2012 07 24 37 667824 YFynsSLK0D.jpg Jenson Alexander Lyons Button (Foto: Reuters)
A A A

BADEN-WÜRTTEMBERG – Jenson Button punya gap yang cukup jauh dari Fernando Alonso di puncak klasemen F1. Walau begitu, Button masih pede bisa susul Alonso dan juara musim ini.

 

Button masih terduduk di posisi ketujuh dengan 68 poin. Sementara Alonso masih gagah di pucuk klasifika, dengan 154 poin. Memang musim ini masih menyisakan 10 seri serta 250 poin juara untuk diperebutkan. Konsistensi Alonso pun tengah melejit bersama Ferrari, akhir-akhir ini. Tetapi bagi Button, tak ada yang mustahil baginya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

“Segalanya masih mungkin. Memang tak mudah ketika anda jauh ketinggalan (poin) tapi saya takkan pernah menyerah, sepajang musim tersisa saya akan bertarung habis-habisan,” seru driver McLaren tersebut.

 

Asumsi yang membuat Jense – sapaan Button, itu tetap optimistis adalah kemauan kerasnya untuk mengulangi momen di musim 2009 – tapi kebalikannya. Button tampil menakjubkan dengan memenangkan tujuh seri pertama (kecuali seri ketiga GP China), dengan mendulang puncak podium.

 

Kini, Jense ingin mengulanginya tapi dengan arah yang berkebalikan. Itu artinya Jense ingin mulai memenangkan banyak seri berturut-turut setelah GP Jerman lalu, demi membangun jembatan atau mungkin ‘fly over’ untuk mengangkangi capaian Alonso. Perihal konsistensi Alonso, Jense tak percaya konsistensi driver Ferrari itu akan abadi musim ini.

 

“Saya ingin mengulang kebalikan musim 2009. Memenangkan enam dari tujuh lomba dan saya ingin melakukannya di putaran kedua musim ini. Mungkin Fernando akan seperti itu. Lihat saja bagaimana dia mengambil banyak poin saat ini. Mungkin segalanya akan berubah,” lanjut Jense seperti disitat The Guardian, Selasa (24/7/2012).

 

“Mereka punya konsistensi tapi tiba-tiba anda akan hanya meraih posisi kelima atau enam. Hal buruk itu bisa mengusik keteraturan dan membuat perbedaan besar terhadap strategi yang telah dibuat. Semoga, kami bisa mendesak mereka ke situasi tersebut,” tandas.

(raw)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini